"Raka, Yura yang melakukan semua ini sendirian! Ini tidak ada hubungannya denganku. Kamu harus percaya padaku!" kata Natali.
Air mata mengalir di wajah Natali. Napasnya tersengal-sengal, berusaha keras untuk menahan air mata yang mengalir.
Ia tidak boleh menangis. Ia sudah menghabiskan banyak waktu untuk merias wajahnya dan menutupi luka-lukanya. Bagaimana ia bisa berperan sebagai wanita yang bahagia dari liburan bersama dengan tunangannya kalau wajahnya penuh dengan memar?
Raka tidak mau membantunya. Itu sebabnya ia berusaha keras untuk mengikuti Raka dan merias wajahnya.
Ia tahu Raka tidak ingin bertunangan dengannya. Sehingga setelah pesta pertunangan mereka, Raka langsung menghilang.
Raka tidak mencintainya …
Raka tidak memedulikannya …
Itu sebabnya, Natali sangat membenci Anya.
Pada akhirnya, ia hanya bisa menyalahkan Yura karena kebodohannya. Yura benar-benar tidak berguna. Lihat saja, Raisa bisa melakukan banyak hal dengan mudah dan bahkan kabur ke luar negeri.