"Ia ingin tidur denganku semalam," Aiden mengatakannya dengan suara pelan.
"Tidak!" Anya langsung menolaknya tanpa ragu.
Mata Aiden terpaku pada wajah kecil Anya dan ia berbisik, "Keara ingin memiliki anak dariku."
"Tidak, tidak. Aku tidak menyetujuinya. Kamu adalah milikku," Anya mengulurkan tangannya dan memeluk Aiden erat-erat.
Setelah itu, tawa Aiden terdengar di telinganya. Anya baru menyadari bahwa Aiden sedang membohonginya. Ia langsung memukul dada Aiden dengan kesal, "Aku benci kamu. Kamu membohongiku lagi."
"Siapa suruh kamu begitu mudah tertipu," Aiden memegang wajah Anya dan mencium bibirnya.
Anya meronta karena ia masih merasa kesal pada suaminya. Tetapi perlahan-lahan ia mulai tenggelam dalam ciuman Aiden dan membalas ciumannya.
Setelah saling mencumbu satu sama lain untuk beberapa saat, akhirnya Aiden melepaskan istrinya.