"Kalau kamu tidak berhubungan dengan Raka, apakah kamu akan berkencan dengan kakakku?" tanya Aiden dengan tiba-tiba.
"Aku berani bersumpah aku tidak pernah berselingkuh. Aku sudah lama tidak bertemu dengan Ivan. Dan belum tentu benar ia menyukaiku. Mungkin saja ia sengaja ingin membuat Keara marah?" Anya terburu-buru menjelaskan.
"Benarkah?" Aiden tidak membawa Anya ke meja makan, melainkan menuju ke sofa.
Anya terkejut dan hendak bangkit berdiri dari sofa. "Tentu saja. Bagaimana mungkin ia menyukaiku. Sepuluh tahun yang lalu, berapa usiaku?"
"Beberapa orang tidak mempermasalahkan usia. Kakakku memiliki mata yang bagus," kata Aiden sambil memegang dagu Anya dengan lembut.
Wajah Anya langsung memerah. "Aku dan Ivan sudah lama tidak bertemu. Ia tidak tahu seperti apa aku sekarang."
Mata Aiden memicing dan ia menatap Anya sambil tersenyum. "Kamu memang tidak bertemu dengannya, tetapi ia tetap melihatmu. Kalau tidak, bagaimana ia bisa tahu bahwa Keara mirip denganmu?"