"Nyonya Atmajaya, aku dengar kamu memiliki kekasih masa kecil yang lain lagi?" kata Aiden dari seberang telepon.
Anya terbatuk pelan untuk menutupi rasa malunya saat mendengar pertanyaan Aiden. Mengapa Aiden bereaksi sangat cepat.
Mendengar pertanyaannya, sepertinya ia sudah tahu bawa Ivan menyukainya.
"Mengapa kamu tidak menjawab?" Aiden tidak mendengar respon Anya sehingga ia bertanya lagi.
"Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan karena aku juga baru tahu," Anya menjulurkan lidahnya ke arah telepon dan memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya.
"Keara pasti sangat membencimu sekarang. Kamu harus berhati-hati saat bepergian," kata Aiden dengan sengaja.
Anya mengerutkan keningnya, "Mengapa aku merasa kamu gembira?"
"Benar," Aiden mengakuinya.
"Aku tidak melakukan apa pun, tetapi aku telah membuat Keara murka. Aku tidak tahu apa yang ia rencanakan kepadaku. Tetapi mengapa kamu malah senang?" gerutu Anya.