Melihat wajah Deny yang semakin tidak sedap dipandang, Bima berpura-pura menegur Nico hanya atas dasar kesopanan. "Nico, apakah seperti itu caramu berbicara pada orang tua? Berdirilah di samping Ivan."
Nico berjalan menuju ke tempat Ivan, bersandar di lengan sofa dan bertanya pada Ivan. "Paman, apakah Paman Deny memang sekurang ajar ini sebelumnya?"
"Aku tidak tahu. Tetapi aku tahu bahwa dari dulu ia lebih menyayangi Natali dibandingkan Anya," bisik Ivan.
"Nico adalah cucu pertama dari Keluarga Atmajaya. Aku selalu memanjakannya sejak kecil sehingga ia sedikit seenaknya. Tidak usah diambil hati," kata Bima. Ia mengatakannya seolah menegur Nico, tetapi nadanya terlalu santai seolah apa yang dikatakan Nico adalah hal yang biasa.