"Aku meneleponmu untuk meminta maaf. Ayahku bilang saat itu Bibi Mona sampai berniat untuk bunuh diri karena keguguran. Ayahmu bersikeras untuk membawamu pulang. Kalau ayahku tidak mengembalikanmu, ia mengancam akan menghancurkan reputasi Keluarga Mahendra. Ayahku tidak punya pilihan lain. Anya, aku minta maaf. Aku benar-benar tidak tahu," kata Raka dengan menyesal.
"Raka, semuanya sudah berlalu sepuluh tahun yang lalu. Aku juga sudah melupakannya. Tidak usah memikirkannya lagi," jawab Anya.
Namun, meski Anya sudah melupakannya, rasa bersalah di hati Raka tetap tidak bisa berkurang.
"Aku benar-benar terdesak saat ini dan ingin menyelamatkan Raisa secepat mungkin, tetapi aku tidak memikirkan perasaanmu. Aku tidak menyangka sepuluh tahun yang lalu aku bukan menyelamatkanmu, tetapi malah menjerumuskanmu ke dalam masalah. Aku benar-benar minta maaf," kata Raka.