"Apa yang ada di pikiranmu? Mengapa kamu melamun?" tanya Aiden dengan lembut.
"Aku merasa bahwa Tuhan sangat adil. Setelah menderita sekian lama, akhirnya aku mendapatkan hadiah terbaik di dunia dan itu adalah kamu," kata Anya sambil tersenyum.
"Hmm … Aku juga berpikiran hal yang sama," canda Aiden sambil tertawa kecil.
Anya ikut tertawa mendengarnya.
Beberapa orang mengatakan bahwa cinta yang sempurna adalah ketika dua orang bisa merasa nyaman satu sama lain, tanpa harus memikirkan apa pun dan menikmati kehidupan saat ini.
Anya berharap ia dan Aiden bisa selamanya seperti ini, hidup dengan penuh kebahagiaan.
Dengan suasana hati yang gembira, Anya meninggalkan kantor Aiden. Ia berangkat ke rumah sakit dengan diantar oleh salah satu pengawal Aiden.
Namun, Anya tidak menyangka ia akan melihat ayahnya di kamar rawat ibunya.