Aiden memandang Nico sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, "Siapa bilang aku menyuruhmu untuk bertemu dengan Deny?"
Sementara itu, Nico hanya bisa memandangnya dengan bingung. Lalu bagaimana cara mendapatkan tanah yang diinginkan pamannya?
"Suruh Raka yang memintanya pada ayahku dan memberikannya kepadamu," kata Anya.
"Kamu tidak sepintar bibimu. Bagaimana aku bisa mempercayakan proyek ini kepadamu?" kata Aiden sambil memandang Nico.
Mata Nico langsung berbinar. "Paman, apakah itu artinya kamu akan membiarkan aku memimpin proyek ini?"
"Tiga tahun lalu, ketika aku bertunangan dengan Natali, kakekmu menyukai tanah ini. Sekarang keluarga Mahendra dan keluarga Tedjasukmana bekerja sama untuk mengembangkannya dan kita ditendang keluar dari proyek ini. Untuk menyelamatkan Raisa, Keluarga Mahendra akan melakukan apa pun untuk membujuk Deny agar memberikan proyek ini pada kita," kata Aiden.
"Bagaimana jika Deny tidak setuju? Atau meminta harga yang lebih mahal?" tanya Nico.