Tidak jauh dari sana, Keara juga menyadari kedatangan Aiden dan Anya. Alisnya sedikit berkerut dalam sekejap saja sehingga tidak ada orang yang menyadarinya. Setelah itu, ia langsung tersenyum.
"Ayah, Anya ingin mengucapkan selamat ulang tahun padamu." Suara Aiden terlihat sangat dingin, tidak seperti anak yang mengucapkan ulang tahun pada ayahnya. Ia malah terlihat seperti penagih utang yang galak.
Tetapi Bima tidak mempermasalahkannya. Terakhir kali Aiden datang untuk makan di Keluarga Atmajaya, mereka berpisah dengan suasana yang tidak baik. Bahkan Aiden mengancam tidak akan datang ke pesta ulang tahunnya.
Sekarang, putranya itu bersedia untuk datang sehingga Bima sudah cukup puas. Ia tidak peduli bagaimana sikap Aiden, yang penting putranya itu datang.
"Saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun, semoga umur Anda panjang." Kata Anya sambil tersenyum dengan lembut.
"Hmm ..." gumam Bima dengan suara rendah. Ia hanya menjawab seadanya saja.