"Bagaimana kalau kamu mengasah kemampuan menyetirmu dan menjadi supirku untuk membayar biaya listrik dan air?" sela Aiden.
Anya langsung terdengar bersemangat. "Baiklah kalau begitu. Aku akan menjadi supirmu untuk membayar biaya listrik dan air."
"Hmm …" Aiden menatap wajah Anya yang terlihat berbinar. Istri kecilnya ini mudah disenangkan.
"Aiden, kamu terlihat sangat tampan saat tersenyum. Mulai hari ini kamu hanya boleh tersenyum di depanku. Apakah kamu mengerti?" kata Anya.
Aiden terkekeh saat mendengar keposesifan Anya. "Baiklah."
Setelah pertengkaran mereka yang mengancam hingga perceraian, mereka berdua tidak hanya berbaikan, tetapi hubungan mereka menjadi lebih stabil.
Anya mempercayai Aiden dan Aiden mempercayai Anya. Hubungan mereka semakin erat dan kepercayaan mereka terhadap satu sama lain juga semakin terbangun.