"Nyonya, Tuan sangat mengkhawatirkan Anda. Ia menyuruh saya untuk mengikuti Anda pulang dan memastikan bahwa Anda selamat sampai di rumah. Ia dan Harris membantu Anda untuk mencari sepeda Anda yang hilang," Abdi membocorkan semua kebohongan Aiden.
"Abdi, apakah kamu masih mau bekerja besok?" tanya Aiden dengan suara rendah.
"Tuan, Anda sangat peduli pada Nyonya dan telah melakukan banyak hal untuknya. Mengapa Anda tidak memberitahunya?" tanya Abdi.
"Iya! Mengapa kamu tidak memberitahuku?" tanya Anya sambil tersenyum. "Aiden, kamu menyukaiku kan?"
Aiden menatap Anya yang berlagak angkuh, tidak mau menjawab pertanyaannya.
"Apakah kamu tidak mau mengakuinya? Aiden, apakah kamu jatuh cinta padaku?"
Aiden tersenyum tetapi tidak menjawabnya. Mungkin, di kehidupannya ini, ia tidak bisa hidup tapa Anya.