"Sampai kapan kamu mau seperti ini?" kata Aiden dengan tenang. "Kamu sudah pernah jatuh ke dalam lubang, tetapi kamu jatuh ke lubang yang sama. Bukankah itu sama saja dengan bodoh?"
Anya hanya bisa bungkam saat mendengar Aiden memarahinya.
"Aku dijebak. Seseorang sengaja berusaha menghancurkan hubungan kita. Aku paham kalau kamu marah padaku," katanya.
"Apakah kamu tahu siapa yang menjebakmu?" gumam Aiden.
"Aku dengar Raisa menyukaimu," kata Anya dengan berhati-hati.
"Jadi?" Aiden mengangkat alisnya seolah tidak peduli.
"Kamu menyuruh Nico untuk menikah dengan Raisa, tetapi orang yang disukai oleh Raisa adalah kamu. Ia merencanakan semua ini untuk memisahkan kita berdua agar ia bisa mendapatkanmu. Aku juga korban," kata Anya dengan sedih. Semua ini terjadi karena Raisa menyukai Aiden. Kalau begitu bukankah Aiden juga bersalah?
Aiden menoleh dan menatap ke arah Anya. "Jadi, apakah menurutmu ini adalah salahku?