"Jangan pernah mengatakan bahwa kamu akan meninggalkanku dan memberikan tempatmu pada wanita lain," Aiden menatap Anya yang terkulai lemah dalam pelukannya. Matanya sedikit memancarkan kesedihan saat mendengar bahwa Anya berniat untuk meninggalkannya. Sayangnya Anya sedang menundukkan kepalanya dan tidak bisa melihat hal itu.
"Kamu bilang kita pernah bertemu. Tetapi sebenarnya kamu bukan membicarakan tentang aku. Kamu hanya melihat Keara dari wajahku. Orang yang menyelamatkanmu adalah Keara. Namun, Ivan ada di antara kalian sehingga kalian tidak bisa bersatu. Cinta kalian sudah sangat rumit. Aku tidak ingin menjadi batu sandungan di antara kalian ketika wanita yang kamu cintai kembali," bisik Anya dengan sedih. Hatinya terasa sakit saat ia menumpahkan semua rasa sesak di dadanya.
"Kamu hanya ingin meninggalkanku. Kamu ingin pergi dan menjauh dariku," suara Aiden terdengar dingin.