Aiden dan Anya tenggelam dalam ciuman mereka, saling berpelukan seolah ingin menggantikan waktu di mana mereka berpisah untuk sementara. Tangan Anya bersandar dengan nyaman di bahu Aiden. Sementara itu, salah satu tangan Aiden memegang belakang kepala Anya, memastikan Anya aman, dan tangannya yang lain memeluk pinggangnya dengan erat.
Mereka melupakan segalanya. Mereka melupakan keberadaan Abdi di kursi depan. Mereka melupakan kenyataan bahwa mereka masih berada di dalam mobil. Mereka meluapkan bahwa saat ini mereka masih berada dalam perjalanan pulang, belum sampai di rumah.
Tiba-tiba saja, suara ponsel Aiden memekak dengan keras, membuyarkan mereka dari lingkaran kecil cinta mereka. Harris menelepon Aiden untuk melaporkan perkembangan dari penyelidikan, membuat Aiden terpaksa melepaskan Anya dari pelukannya.