Bastian terdiam. Adakah orang yang harus dijaganya? Dia tidak punya saudara seperti gadis di sebelahnya.
"Gak ada," jawab Bastian.
Gadis itu tersenyum sambil memandang Bastian. "Baguslah. Kalau begitu kamu bisa mati tanpa beban. Gak akan ada yang menghalangi kematianmu. Aku harap aku bisa ada di posisimu."
Entah mengapa saat mendengar gadis itu bicara, Bastian jadi memikirkan ulang keinginannya untuk mati. Apa dirinya bisa mati tanpa beban?
"Kamu bisa ikut mati denganku," kata Bastian. Dia sungguh-sungguh kali ini. "Kita bisa melompat dari jembatan ini bersama-sama. Kalau hidup ini sangat berat buatmu, kamu bisa meninggalkan hidup ini. Kamu bisa menghilangkan semua rasa sakitmu."
Gadis itu terdiam. Dia tidak mampu berkata apa-apa.
Bastian menarik tangan gadis itu untuk mulai naik ke pagar pembatas jembatan. Namun gadis itu menggeleng. Dia terisak lagi.