Adi dan Andro duduk di depan mini market sambil menikmati segelas kopi. Mereka berdua sedang menenangkan pikiran dari sibuknya rutinitas kerja yang padat dan masalah yang menimpa tuan mereka masing-masing.
"Kayaknya akum au cuti deh," kata Adi sambil menghela napas. Ia sudah menghela napas 30 kali selama 1 jam terakhir.
Andro mengunyah keripik kentang. "Sama. Aku juga punya pikiran kayak gitu."
"Apa kondisi Tuan Victor parah?" Adi bertanya. Ia penasaran dengan kondisi Victor setelah menyatakan perasaaan pada Kirana.
Andro menarik napasnya berat.
"Tuan Victor mengunci dirinya di kamar. Dia gak makan ataupun minum. Win sampai cemas banget," cerita Andro. "Win bolak-balik mengetuk pintu kamar Tuan. Tapi Tuan sama sekali gak menjawab. Bahkan Win sampai meninggalkan makanan di depan pintu kamar. Sayangnya Tuan gak menyentuhnya."
"Aku gak tahu banyak soal perasaan Tuan Victor pada Nona Kirana. Tapi melihat sikapnya kali ini, aku rasa dia memang mencintai Nona Kirana."