Selama bekerja di 'restoran' itu Win berusaha sekeras mungkin menghindari kontak fisik dengan tamu pria dan wanita. Dia juga menghindari dekat-dekat dengan para seniornya. Kenapa? Beberapa senior pria dan wanita suka mengajak Win berhubungan seks. Mereka berjanji akan memberi Win sejumlah uang. Tentu ajakan itu ditolak mentah-mentah.
Win memang berasal dari desa terpencil di gunung tapi dia punya harga diri. Dia tidak akan menjual dirinya demi sesuap nasi.
Tapi itu bukan masalah besar untuk Win sekarang. Yang dia butuhkan adalah kabur dari tempat ini. Pergi sejauh mungkin dan memulai hidup baru. Masalahnya hal itu tidak mungkin terjadi kalau ia tidak segera keluar dari tempat terkutuk ini.
Pernah suatu kali Win mencoba kabur dari lantai 10 dengan mengendap-endap menuju tangga darurat di malam hari. Sayangnya, ia tidak bisa keluar dari gedung karena semua pintu di lantai 1 dikunci.
"Apa yang kamu lakukan di sini?" sebuah suara mengagetkan Win. Itu suara Asa.