Sepulang kerja, Keenan bergegas pergi ke apartemen. Ia ingin menemui Vero. Ada banyak hal yang ingin Keenan tanyakan pada gadis itu.
Kenapa kamu membawakanmu bekal?
Kenapa kamu tidak mengaktifkan ponselmu?
Apa makanan ini pertanda kita sudah berbaikan?
Apa kita tidak perlu saling menjauh lagi?
Apa kamu sudah memaafkanku?
Itulah yang ingin Keenan tanyakan. Dia merasa hampir gila di kantor tadi. Jam terasa lambat bergerak sementara hatinya sudah meronta-ronta untuk bertemu Vero.
Saat Keenan berjalan melewati mini market yang berada di samping gedung apartemen, ia melihat Vero sedang duduk menatap cup ramen di atas meja. Mini market di sebelah gedung apartemen memiliki meja dan kursi untuk duduk yang diletakan di depan tempat itu. Konsepnya mirip dengan mini market yang ada di Korea.
"Vero," Keenan memanggil Vero.