Vero hanya bisa membolak-balikan badan di atas kasurnya yang besar. Kasur Vero memiliki ukuran yang sangat besar. Berbeda dengan ukuran kasur Kirana yang kecil. Di sampingnya, Keenan tertidur dengan pulas tanpa rasa berdosa. Pria itu seperti kelelahan setelah perjalanan jauh.
Dulu saat Keenan masih kecil, dia sangat suka tidur di kasurnya Vero. Keenan beralasan dia ingin memberi Kirana ruang untuk menangis di malam hari sendirian. Kalau Keenan tidur di kasur Kirana, kakaknya itu tidak bisa menangis dan menenangkan diri.
Gara-gara alasan Keenan itulah Vero selalu mengijinkan Keenan tidur bersamanya. Kebiasaan Keenan yang tidur dengannya mulai berubah saat Keenan duduk di bangku SMA. Vero dan Kirana pindah ke rumah kontrakan dengan 3 kamar.