Yasmin baru saja selesai memasak. Sepulang bekerja di pabrik ia cepat-cepat membuat makanan karena malam ini dia mengundang Win makan malam bersama. Memang menunya sederhana. Dia hanya memasak sayur asem, ayam goreng dan sambal. Tapi ini semua makanan kesukaan Win saat mereka masih sekolah dulu di desa.
Selain mengajak makan malam bersama, Yasmin ingin menyampaikan sesuatu pada Win Gara-gara itu jantungnya terus berdebar.
Win datang lebih cepat dari dugaan Yasmin. Pria itu datang sambil membawa es krim dan buah-buahan.
"Harusnya kamu gak perlu bawa apa-apa," Yasmin berkomentar. "Aku gak pengen merepotkan kamu, Win."
Win hanya menggeleng pelan. "Sama sekali gak repot."
Yang selalu merasa merepotkan itu Yasmin. Gadis itu terlalu malu dan merasa bersalah setiap Win berbuat baik padanya.
Mereka berdua makan dengan tenang. Tanpa suara. Yasmin sudah mulai terbiasa. Dia tahu Win tidak suka bicara. Saat mereka bersama, pria itu banyak mendengarkan daripada membuka mulut.