Win baru saja sampai di apartemennya. Ia langsung meletakan jaket dan berbaring di kasurnya yang empuk.
Apartemen Win berukuran kecil. Hanya ada 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur kecil dan ruang tamu. Meski sederhana, Win cukup puas dengan tempat tinggalnya. Apartemennya saat ini jauh lebih baik dari tempat tinggalnya dulu sebelum bekerja bersama Victor.
Win masih ingat kata-kata Mark tadi. Pria itu bilang kalau dirinya yang hancur seperti ini semua salah Win. Mengingat itu Win ingin tertawa.
Bagaimana mungkin hidup Mark hancur karena dirinya?
Justru hidup dan hati Win lah yang hancur karena pria itu. Mark membuat Win menyesali keputusannya untuk mencintai pria itu 5 tahun lalu!
....
Lima tahun lalu....
Win duduk di sebuah restoran steik. Dia sedang menunggu Mark pulang bekerja. Katanya pria itu ingin bertemu dengan Win setelah berminggu-minggu tidak bisa berjumpa. Mark sedang sibuk membuka kasino pertamanya di Las Vegas kala itu.