Victor sedang menghitung pengeluaran Starry Club, salah satu klub malamnya miliknya selama beberapa bulan terakhir. Menurut perhitungannya, Starry Club punya angka penjualan yang bagus. Sekalipun beberapa waktu lalu tergoncang karena kebijakan lockdown di Jakarta, klub malamnya ini masih menghasilkan keuntungan.
Selain mengurusi galeri seni di siang hari, Victor masih harus mengurusi bar serta klub malamnya di malam hari. Sungguh pekerjaan yang tidak ada habisnya.
"Tuan," Win masuk ke ruang kerja Victor sambil membawa laporan keuangan dari bar dan klub malam miliknya yang lain.
Victor memeriksanya dengan seksama.
"Kita harus meningkatkan penjualan di Paradise Club dan XTown Club," kata Victor pusing. "Besok panggil manajer kedua klub malam ini. Aku mau rapat dengan mereka. Tolong periksa beberapa dokumen ini."
Victor menunjuk 2 buah dokumen di mejanya.
Win membungkuk badan. "Baik, Tuan."