Adi sama sekali tidak bisa tidur nyenyak satu minggu ini. Pencarian masih terus dilakukan. Sayangnya masa untuk mencari keberadaan Bastian hampir habis. Dalam beberapa hari lagi, polisi akan menghentikan pencarian tuannya.
Jujur Adi sangat sedih. Dia khawatir dengan keadaan Bastian. Apakah tuannya selamat? Atau apakah tuannya sudah tiada?
Semua ini menghantui malam-malam Adi. Ia sering terbangun di tengah malam menangis memikirkan Bastian. Kantung matanya semakin lama semakin menghitam.
Di sisi lain, Adi sedang kepikiran dengan proyek mobil listrik Bastian. Perusahaan sedang sibuk melakukan pembangunan pabrik dan perlu rapat dengan investor. Tanpa Bastian siapa yang akan mengurus semua itu? Adi tidak mampu menjalankan proyek ini tanpa tuannya.
Adi hendak bicara dengan kakek terkait proyek mobil listrik Bastian. saat hendak mengetuk pintu, Adi melihat pintu ruang kerja kakek terbuka sedikit. Adi pun mengintip. Rupanya di dalam ada Paman Hendri dan kakek sedang bicara serius.