Miranda duduk santai di ruang kerjanya. Tidak, bukan ruang kerjanya. Ia sekarang akan duduk seruangan dengan para staf yang dipimpin Raka.
Ini adalah hari pertamanya bekerja di Lesmana Corp sepulang dari New York. Ia tidak tahu akan mendapat tugas apa dari Raka.
Sementara itu seluruh staf sudah sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Mereka langsung mulai bekerja begitu tiba di kantor.
Selagi belum mendapat pekerjaan, Miranda sibuk selfie dan mengunggahnya di sosial media. Dia ingin para followernya tahu bahwa idola kesayangan mereka membantu perusahaan ayahnya.
Di situasi seperti ini, sosial media dan cinta para penggemarlah satu-satunya hiburan Miranda. Ia merasa terpenjara selama bekerja di perusahaan. Rasanya tidak bisa bebas.
Miranda rindu pekerjaannya sebagai artis sekaligus model. Ia rindu syuting. Rindu menghadiri pesta bersama teman-temannya. Tapi semua itu tidak bisa ia lakukan sekarang.