Vero berjalan tergesa-gesa menuju UGD. Sejak kemarin Kirana tidak kunjung pulang ke apartemen. Katanya dia ingin berada di rumah sakit memantau kondisi wartawan tua bernama Joko Suseno.
Oleh karena itu, Vero sengaja mampir ke rumah sakit untuk mengecek keadaan sahabatnya. Ia takut Kirana tidak makan dan minum vitamin dengan benar karena terlalu sibuk bekerja.
Vero langsung masuk ke UGD tanpa mengetuk pintu.
"Kiranaa," panggilnya dengan nada tinggi.
Kirana yang baru saja tertidur di meja kerjanya langsung melonjak bangun.
"Apa? Ada apa? Pak Joko?" Kirana kaget.
"Bisa-bisanya kamu tidur di meja kayak gini. Lihat pipimu," omel Vero sambil menunjuk pipi Kirana yang memerah.
"Sialan kamu, Ver. Aku pikir ada panggilan darurat dari Pak Joko," Kirana kesal.
"Kamu tuh mikirin pasien muluk. Liat sampai kamu gak tidur gitu," kata Vero marah.
Kirana menghela napas.
"Gimana aku bisa tidur kalau kondisinya menurun terus?"