Ayah sedang ada di dalam mobil. Mata lelahnya memandang ke luar jendela. Jakarta nampak ramai dan macet seperti biasanya. Namun ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Dan entah mengapa kedatangan Kirana tadi membuat hatinya terasa berat.
"Tuan, gak apa-apa?" tanya Raka yang duduk di kursi depan mobil tepat di sebelah supir.
Raka agak khawatir dengan kondisi ayah Kirana. Sejak di kantor wajah tuannya ini tampak murung. Sepertinya ada sesuatu yang mengganggu pikirannya, batin Raka.
"Ya," jawab ayah singkat.
Di saat seperti ini, ayah sama sekali tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Lalu ayah teringat dengan pekerjaan di kantor.
"Raka, apa proyek kerjasama kita dengan Dewandra Automotive Corp masih terus berlanjut?" tiba-tiba ayah. Karena memikirkan Kirana yang berkunjung tadi, ayah sama sekali tidak fokus bekerja di kantor.
"Mereka tidak jadi membatalkan kerjasamanya, Tuan," jawab Raka.