Raka mengendarai mobilnya menuju sebuah klub malam. Beberapa bulan ini ia mulai menyukai klub malam dan menjadikan tempat itu sebagai persembunyian.
Banyak orang mengira klub malam hanya tempat untuk minum dan bersenang-senang. Sayangnya bagi Raka itu adalah tempat paling aman untuk menyembunyikan air mata dan kesedihan. Dentuman musik yang keras serta teriakan pengunjung membuat Raka mampu menahan air matanya.
Saat masuk ke dalam klub, banyak mata wanita memandang ke arah Raka. Mereka tersenyum setiap melihat pria itu lewat.
Tapi Raka tidak peduli. Dia ke sini bukan untuk bertemu para wanita cantik. Dia ke sini hanya untuk melegakan hatinya.
Raka memesan satu botol vodka dan meminum separuh botol dalam 10 menit. Bartender yang melihat itu jadi takut dengan kemampuan minum Raka.
Di saat mabuk Raka mengingat masa lalunya. Kejadian yang telah terjadi bertahun-tahun yang lalu.