Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Dia bukan manusia

đŸ‡źđŸ‡©ptriyeolnst
--
chs / week
--
NOT RATINGS
5.5k
Views
Synopsis
"Mengapa kau baru mengatakannya sekarang, setelah kau membuatku mencintai mu sepenuhnya." kata Airin menangis tersedu sedu "Aku tahu aku salah, jika aku mengatakannya dari dulu mungkinkah kau mencintai ku ? dan jika aku mengatakan nya apa mungkin semua orang menerima ku ? semua tidak akan menerima nya termasuk kau sayang . " Gerald memeluk Airin dengan tulus .
VIEW MORE

Chapter 1 - Pertemuan....

seorang gadis yang terpaksa lembur karna banyak tugas kantor yang belum diselesaikannya harus menguji nyalinya melewati gang gang yang sempit nan gelap di tengah malam yang sunyi.sambil sesekali ia bersenandung untuk menghilangkan rasa takutnya.

"hei,gadis cantik ."gadis itu seketika mematung mendengar suara serak pria yang telah menyentuh pundaknya.

"jangan setan,kumohon."gadis itu berucap dalam hatinya.dengan perlahan dia berusaha menoleh ke belakang,dan tampaklah seorang pria bertubuh bulat dan berkepala botak.

'tidak seperti setan malah seperti badut.'pikir gadis itu.

"Beraninya kau menyentuh ku,dasar mesum!"dengan suara bergetar ,dia memberanikan dirinya untuk membentak pria botak itu.

"Janganlah marah marah cantik,ikut Abang aja yuk."dengan suara yang merayu,pria botak mencoba menggenggam tangan gadis itu,tapi dengan cepat gadis itu menepisnya.membuat pria botak itu geram tidak tahan lagi.

"aku sudah mengajak mu dengan baik baik ya cantik,tapi kau tidak mau terpaksa aku harus menyeret mu."membuat gadis itu bergetar ketakutan.

"tolong, tolong aku siapa saja di sana ."gadis itu mencoba berteriak dengan suara yang bergetar. tak mungkin ada seseorang yang akan mendengarnnya karna semuanya sudah terlelap dalam tidurnya.

"hahaha ,percuma saja kau berteriak suaramu saja tidak terdengar olehku."

"kau saja yang tuli !"gadis itu mungkin akan pasrah setelah mengeluarkan kata kata yang di ucapkan nya tadi.

"berani sekali kau,aku tidak akan memberimu pengampunan lagi ,ayo ikut aku sekarang daripada nanti aku bermain kasar kepada mu."

"lepaskan dia !"tiba tiba seorang pria yang sangat tampan muncul di hadapan mereka berdua.

' apa dia pangeran ku ,tampannya.'gadis itu menatap pria itu dengan tampang bodohnya dan melupakan dirinya yang akan menjadi korban pemerkosaan.

"enak saja kau ini,kalau kau mau tunggu setelah aku, tapi bantu aku menyeret gadis ini ke gudang itu ."

"tolong aku ,ku mohon padamu ."kata gadis itu dengan suara memelas .

"lepaskan dia atau aku akan menghabisi mu dengan tanganku."kata pria tampan itu dengan gagahnya .

"kau jangan main curang,tapi lebih baik aku menyerahkannya untukmu dari pada aku mati."pria botak pergi dengan wajah menunduk .

"terimakasih telah menyelamatkan ku dari pria botak sialan itu."

"sama sama,ngomong ngomong kenapa kau keluar malam malam begini."

"hehe itu karna aku banyak tugas di kantor jadi aku pulang larut."kata gadis itu sambil menggaruk kepalanya.

"oh ya namaku Gerald bagaimana dengan mu."

"Airin,panggil saja Ririn ."

"Ririn,kau mau disini saja sampai pagi?ayo ku antarkan kau.di mana rumah mu?"

"tidak usah ,aku bisa sendiri lagi pula rumah ku sudah dekat dari sini."gadis itu berbohong dia malah berharap lebih kepada pria itu.

"kau mau kejadian seperti tadi?jangan basa basi ayo ku antarkan. " tanpa menunggu jawaban gadis itu,pria itu menarik tangan gadis itu ,hingga membuat sang pemiliknya kaget.

"dimana rumah mu ayo katakan ."

"eh,di sebelah sana ."kata gadis itu sambil menunjuk dimana rumah nya berada.

"Yasudah ayo."tanpa aba aba pria itu langsung mengajak nya berlari dan hampir membuatnya mencium aspal yang berdebu itu.

"hei hentikan ,rumah ku sudah lewat."kata gadis itu berusaha menyamakan langkahnya dengan pria itu .dengan tiba tiba Gerald berhenti .

' astaga ada apa dengan pria ini?' pikirnya dalam hati

"benarkah ?dimana rumah mu?"dengan nafas tersengal-sengal gadis itu menunjuk rumah sederhana bercat warna biru.

"ayo ke sana."

"huh huh ,tidak perlu aku bisa sendiri,kau pulang saja ."kali ini dia tidak berbohong.di tengah malam yang dingin dia malah berkeringat karna ulah pria itu dan harus mandi di tengah malam seperti ini,sungguh sial.

"kau tidak mengajak ku mampir?"pria itu bertanya dengan menunjuk Ririn dan mata membulat .

"memangnya kenapa,ini sudah larut .nanti orang orang menuduh yang tidak tidak."gadis itu berjalan kearah rumahnya dengan gontai .

"sampai jumpa besok Ririn,aku pergi!"teriak pria itu membuat Ririn kembali menoleh kebelakang.tapi di sana sudah tidak ada Gerald hanya jalanan sepi.

"cepat sekali dia pergi,apa dia berlari lagi dan apa maksudnya sampai jumpa besok,ah sudahlah aku mau mandi dan tidur."gumam gadis itu ,dan memasuki rumah nya.