Chereads / Jadi Kamu Selalu Mencintaiku / Chapter 16 - Orang Kemarin Malam itu Adalah Orang yang Kaya? (6)

Chapter 16 - Orang Kemarin Malam itu Adalah Orang yang Kaya? (6)

Yang Yufang mengepalkan kedua tangannya dan menggertakkan giginya, seluruh tubuhnya bergetar karena ia sangat marah.

Ji Jingfeng setelah melihat ibunya yang sedang marah. Ia pun berbalik badan dan tiba-tiba menjulurkan tangannya sambil menunjuk Lin Yanqin ia marah, "Bibi…"

Kemudian Yang Yufang mengulurkan tangannya dan meraih pergelangan tangan Ji Jingfeng, lalu menarik tangan Ji Jingfeng sembari berkata, "Jingfeng, kita bukan orang seperti dia."

Yang Yufang menggenggam tangan Ji Jingfeng semakin erat, dan tubuhnya tampak masih sedikit gemetar.

Yang Yufang menarik tangan Ji Jingfeng untuk mengajaknya menuju ke lantai atas, lalu terus berjalan menuju ke kamar Ji Jingfeng. Setelah masuk ke kamarnya ia pun menutup pintu, lalu bersandar pada dinding kamar. Ia pun melampiaskan kesedihannya atas penderitaannya setelah berusaha menahan amarah tadi.

Kelahirannya di keluarga ini sudah bukan rahasia di keluarga Ji atau di kalangan kelas atas, kedudukan tidak dianggap tinggi di dalam keluarga Ji, inilah yang membuatnya sedih saat memiliki anak di keluarga Ji sejak bertahun-tahun yang lalu.

Ji Jingfeng menatap ibunya dengan sedih, lalu ia pun mengulurkan tangannya dan memeluknya, "Bu, mulut bibi selalu pedas dan kejam, ucapannya jangan dimasukan ke dalam hati."

"Jingfeng, kamu harus terus semangat, dan tetap menjalin hubungan yang baik dengan Anning." kedua tangan Yang Yufang memegang pakaian Ji Jingfeng dengan erat, lalu memandang ke luar jendela, tatapan matanya tampak sangat dingin.

Di balik auranya yang dingin, selalu ada bekas luka yang tidak akan pernah sembuh.

"Bu, apa aku harus bersama Anning?" Ji Jingfeng dengan lembut melepaskan pelukan Yang Yufang dan memandangnya. Tatapan mata Ji Jingfeng agak sulit ditebak, dalam tatapan itu bercampur antara perasaan ingin berjuang dan ketidakberdayaan dirinya.

Pada ulang tahun Ji Jingfeng yang keenam, ia jatuh sakit dengan diagnosa penyakit langka dan tidak dapat disembuhkan. Kemudian, ibunya pergi mengunjungi seorang peramal, dan peramal itu mengatakan kepadanya bahwa ia harus menemukan seorang pengantin wanita untuk anaknya, dan wanita tersebut harus memiliki hari, tanggal, bulan dan tahun kelahiran yang sama dengan Ji Jingfeng.

Pada saat itu, rumah sakit tidak bisa menyembuhkan penyakit yang diderita anaknya itu, sehingga ia hanya bisa melakukan seperti yang diperintahkan oleh peramal itu. Kemudian keluarga Ji menemukan Anning dan membawanya masuk ke dalam keluarga Ji, dan anehnya sejak saat itu penyakit Ji Jingfeng benar-benar membaik dan ia pun kembali pulih.

Anjuran peramal itu berhasil menyembuhkannya, dan hingga kini Ji Anning masih tetap tinggal di rumah mereka dan akan menjadi pengantin perempuan untuk anak laki-lakinya.

Selama bertahun-tahun, tubuh Ji Jingfeng selalu sehat dan tidak pernah mengalami masalah kesehatan apapun. Entah, apakah itu hanya kebetulan saja?

Raut wajah Yang Yufang tiba-tiba tampak dingin, "Ini adalah terakhir kalinya Ibu dengan sungguh-sungguh mengingatkanmu, bahwa kamu hanya boleh dengan bersama Anning dan harus bersama-sama dengan Anning sampai kapanpun, dengan begitu kamu akan memiliki kesempatan untuk menduduki posisi kakekmu saat ini."

Ia menatap Ji Jingfeng, tatapan mata dan suaranya terdengar sangat dingin dan tidak ada kelembutan sedikit pun.

Ibunya mengatakan itu untuk mengingatkannya saja, tapi sepertinya itu peringatan keras baginya.

Setelah selesai berkata seperti itu kepada anaknya, akhirnya Yang Yufang berbalik lalu membuka pintu dan keluar dari kamar Ji Jingfeng.

"Huf!"

Ji Jingfeng menghela napas lega setelah melihat sosok ibunya pergi dari kamarnya, dan selama bertahun-tahun ini ibunya selalu menyukai Anning, dan ia bisa mengerti bahwa dalam hatinya Anning seperti seorang penyelamat dan obat penyembuh yang hadir untuknya.

Ia bersikeras menyuruh Ji Jingfeng untuk selalu bersama Anning, mungkin itu juga karena ia takut sesuatu terjadi pada Ji Jingfeng jika Ji Anning tidak bersamanya.

....

Tahun ajaran baru juga merupakan musim ketika siswa baru memasuki sekolah, saat itu Universitas T sangat ramai, banyak sekali orang yang datang ke sana.

Sebagian besar orang yang datang hari ini adalah mahasiswa baru, ketika mereka baru memasuki lokasi kampus, wajah semua orang dipenuhi dengan kebahagiaan, harapan dan kerinduan untuk menjalani kehidupan di kampus.