"Sayang, kamu jangan terlalu percaya kepadanya. ini semua pasti akal-akalan dia." ucap Oma menenangkan Ara.
"Aku tidak tau harus percaya siapa Oma" Ara mengendalikan dirinya supaya bisa lebih tegar menghadapi masalah rumah tangganya.
Tak berapa lama Rizal segera pulang dan menemui Ara yang sudah menunggunya di rumah. Sebelumnya Oma sudah menghubungi cucu nya agar segera pulang dan menyelesaikan urusannya bersama istrinya. Ara memberikan hasil tes yang sudah diberikan Leni.
"Apa ini?" tanya Rizal memegang hasil tes kehamilan.
"Leni hamil mas. Kamu harus bertanggung jawab perbuatanmu itu. Segera nikahi dia dan...." belum sempat Ara meneruskan Rizal sudah memeluknya erat.
"Tidak, aku hanya mempunyai seorang istri dan itu ialah kamu sayang, aku nggak mau ada istri lain yang harus menandingimu" ujar Rizal. Tangis Ara mulai pecah kembali, disisi lain ia tak rela jika suaminya menikah lagi. Namun inilah yang harus ia lakukkan demi mempertanggung jawabkan perbuatan suaminya.
"Aku ikhlas jika harus dimadu. Ini sudah keputusanku, aku harap mas bisa adil nantinya." Ara melepas pelukannya, namun Rizal kembali memeluknya dan berlutut setengah badan di hadapan Ara.
"Maafkan kebodohanku sayang, tapi mas yakin itu bukan anak kandung mas, mas akan buktikan bahwa apa yang di katakan mas semuanya benar. Namun jika salah, mas sangat bodoh benar benar bodoh. Maafkan mas sayang maafkan mas" Rizal menangis begitu tersedu sedu sambil memeluk perut Ara. Ara duduk mengusap kepala Rizal dan kembali menenangkan suaminya.
"Mas, jika itu benar anakmu, aku ikhlas menerimanya, dan kamu harus menikahinya, sebab ini adalah perbuatanmu dengannya namun jika itu bukan anak mu aku ikhlas pula memaafkan semua yang telah Leni lakukkan terhadapmu" Ara kembali menegarkan hatinya yang sangat terluka.
Rizal tidak yakin apa yang sudah Leni perbuat terhadap dirinya, sehingga ia menyuruh Tian untuk menyelidiki semua masalahnya terhadap Leni.
Tian segera melakukan tugasnya, Ia segera mencari informasi dimana Rizal dan Leni berada saat itu. Namun hasilnya pun nihil. Tidak ada tanda bukti apapun mengenai Rizal dan Leni saat itu.
Leni dan Adit sudah merencanakan rencananya dengan sangat mulus, sehingga tidak ada jejak apapun yang ditemukan.
Dengan sangat terpaksa Rizal menikahi Leni di depan Ara istri sah pertamanya, namun Rizal hanya ingin menikahi Leni hanya dengan nikah sirih, itupun sudah keputusan yang tidak bisa di tolak oleh Leni, sebab Rizal memberikan persyaratan jika Leni tidak menerima maka sampai kapanpun ia tidak akan menikahinya.
Leni menyutujuinya, sebab tujuannya hanya ingin mendapatkan semua yang dimiliki Rizal termasuk perusahaannya. Leni wanita yang sangat licik, apapun yang ingin ia raih apapun pula yang akan dilakoninya sampai ia benar-benar mendapatkannya.
Satu minggu sudah berlalu. Rizal kini mempunyai 2 istri, sampai saat ini Rizal belum pernah menyentuh sedikit pun istri sirihnya. Karna sampai kapan pun Rizal hanya mengakui Ara sebagai istri sahnya. Bahkan Rizal tidak mau membagi kamarnya dengan Leni, ia tidur dikamar terpisah. Walaupun Ara sudah menyuruhnya untuk berlaku adil kepada Leni namun Rizal kekeuh tak mau melakukannya.
.......
Rizal menghubungi papa dan mama nya yang berada di luar Negri, ia meminta bantuan atas perusahaan cabangnya yang akan ia kembangkan selanjutnya. Romi dan Nadya sangat senang mendengar putranya bisa mengembangkan perusahaannya yang sudah di kembangkan sebelumnya oleh Romi sendiri.
Romi sangat setuju jika ia membantu putranya mengembangkan kantor cabangnya yang baru, sehingga Romi menyuruh Rizal untuk terbang ke Negara yang kini di tinggali oleh kedua orang tuanya.
Sebelumnya Rizal meminta izin kepada Ara untuk pergi ke luar Negri menemui kedua orang tuanya. Namun tidak dengan Leni istri sirihnya, hal itu membuat Leni semakin menyimpan dendam terhadap Rizal.