Chereads / Manager Store In Unknown World / Chapter 69 - Hari memalukan sebelum pergi.

Chapter 69 - Hari memalukan sebelum pergi.

"Kemana perginya abangku?"Andre yang membalikan spanduk toko melihat ke arah langit'hari mulai gelap'.

Andre terlalu malas mencari abangnya,dia bisa yakin 100% tidak ada yang menyakiti abangnya di dalam tembok dengan buff toko.

"Yuu-Chan,bisakah kamu menunggu paman tadi di luar?"Andre melihat ke arah gadis kecil yang sedang menjilati permen,dia sedikit aneh dengan namanya dan memutuskan menambah chan untuk main-main.

"Um..tentu"Lan Yuu segera pergi keluar dan duduk di teras toko.

Andre yang masuk ke dalam toko,dan di sambut dengan payudara Saori dan Lan Yue,mereka memeluk dari depan dan belakang.'Woah?,apa yang akan mereka lakukan'Kejut andre dengan semangat.

Andre melihat wajah senyum Lan Yue di depannya dan turun ke dadanya,dia bisa melihat jelas dari atas,itu begitu menggoda karena Lan Yue memakai kimono,dengan dada terbuka saat toko tutup.Dia langsung membenamkan wajahnya di dada Lan Yue dan mengendusnya.

"Sangat nyaman"seru bahagia andre.

"Fufu...suami kita sangat bersemangat"Saori yang berada di belakangnya mulai memasuki tangannya ke dalam celana andre dan membelai ayamnya.

"Kalian"Andre juga tidak mau kalah dan meremas pantat montok Lan Yue dengan rakus.

"Kyaaa~ Cabul Hubby"Seru main-main Lan Yue.

*Kring*Kring*Pintu terbuka dan Budi masuk dengan cenggung,dia tidak menyangka adiknya lagi bercumbu di depan pintu.'Tidak tahu malu'Tiga kata di hati kecil Budi tersentak.

Andre juga sangat malu,dia tidak akan malu jika itu orang lain,tapi sangat berbeda jika itu abangnya atau keluarganya.Mencoba tetap tenang,andre berdiri memeluk pinggang mereka berdua dengan tangannya dan tersenyum bodoh.

"Ssttt...Saori tanganmu"Keluh andre berbisik ke telinga Saori,dia tidak percaya tangan wanita ini masih berada di dalam celananya dan membelai batang kerasnya.

"Ara?...Fufufu"Saori juga tampak malu dan menutupi wajahnya dengan tangannya sambil mengendus-ngendus bau ayam suaminya.

'Berhenti...apa yang kamu cium?...ada abang saya di depan!'Keluh hati kecil andre.

Andre memasang muka polos dan menyambut abangnya kembali,tapi itu aneh karena di celana andre masih memiliki tonjolan besar.

"Hehe...kamu kembali bang?"Tanya andre.

Budi hanya menghela nafas dan mencoba yang terbaik untuk melupakan perbuatan adiknya yang memalukan,dia tersenyum dan mengangguk.

"Maaf...aku menganggumu?"Tanya Budi.

"Ti-Tidak apa,itu hanya kebetulan...yah kebetulan"Jawab cepat andre.

Andre cepat-cepat mencari topik pembicaraan yang lain,itu karena terlalu memalukan dan melihat ke arah wanita yang memiliki kaki lemas dan gadis kecil yang berada di belakang abangnya.

"Hoho...sepertinya bang budi sudah mendapatkan rumah untuk ayamnya?"Seru andre sambil tersenyum kepada abangnya.Dia bisa melihat bahwa bikini wanita itu memiliki sedikit rona basah di sekitar selangkangannya.

Budi tersenyum masam,baru kali ini dia ingin mulut adiknya cepat-cepat di bakar dengan FireBallnya.

"Y-Yah...mereka akan menemaniku ketika kalian pergi"

Budi melihat ke arah kedua budak barunya dan menyuruh mereka memperkenalkan diri.Bersujud di depan andre,mereka mulai memperkenalkan dirinya.

"Budak rendahan ini bernama Qiong Mei dan yang kecil adik saya,bernama Qiong Yi"Wanita itu memperkenalkan diri dengan suara gemetar.

Andre menggelengkan kepalanya dan menyuruh mereka bangkit,siapa tahu di masa depan mereka akan menjadi saudaranya.Andre juga segera melihat status diri mereka untuk menjamin abangnya tidak di manfaatkan.

~{STATUS}~

Nama : Qiong Mei

Umur : 23 Tahun

Kultivasi : Matrial Art 8

Kejujuran : 90%

Pesona : 80%

Kecocokan : 90%

Loyalitas : 100%

=========

Nama : Qiong Yi

Umur : 9 Tahun

Kultivasi : Tidak Ada

Kejujuran : 100%

Pesona : 100%

Kecocokan : 50%

Loyalitas : 100%

=======

Melihat status mereka andre mengangguk puas,dia tidak terkejut melihat status Qiong Yi,itu karena gadis kecil manis adalah malaikat.

"Hari sudah gelap,kami akan tidur di toko Saori,abang bisa menggunakan kasur di atas untuk istirahat"Andre memberi abangnya kedipan mata dan pergi memanggil semua wanitanya untuk tidur di toko sebelah.

=====

7 Bab.

=====