"Fire Ball"Seru pelan budi.
*BBBOOOOMMMM*Ledakan besar mengguncang Mercenary Union dan semua orang segera lari ke tempat latihan.
"A-PA?"
"Dia gila"
"Jenius"
"Bakat!"
"Rekrut Dia"
Semua orang segera datang ke arah budi dan mulai mencoba merekrutnya,mereka tidak tanggung-tanggung untuk membuat janji mahal kepada Budi.
"Maaf,saya harus menjaga toko"Jawab ramah Budi.
"Toko?,lebih baik bergabung bersama kita.Penghasilan di jamin lebih banyak dan bagus"Jawab salah satu pria acak.
"Iya benar,toko apa sih?"Tanya seorang pria acak.
"Ah..itu toko makanan"Jawab ramah budi kepada semua orang.
Orang-orang yang mendengar perkataan Budi segera terdiam,mereka segera kembali dengan wajah sedih.Siapa sih yang tidak mengenal toko makanan?,anda tahu bahwa bekerja di sana lebih baik dari pada menjadi Mercenary.
'Ada apa dengan mereka?'Pikir budi,dia mulai curiga toko adiknya sangat terkenal.
"T-Tuan,ini kartu penyihir anda"Jawab pelatih dengan hormat.
Budi melihat ke arah kartu dan menemukan itu seperti SIM.Hanya saja mereka membuatnya sedikit berbeda,kartunya berwarna emas dengan fotonya yang meledakan tempat pelatihan.
{Kartu Penyihir}
[Penyihir terhormat]
-Nama : Budi.
-Umur : 32 Tahun.
-Elemen Api : S Rank.
-Lainnya : ? (tidak di ketahui)
Budi menyimpan kartu di cincin yang di ambilnya dari toko dan segera meneruskan perjalanannya,dia masih penasaran dengan dunia ini.Budi juga mulai melatih sihirnya,dia membayangkan air,es,angin,petir dan tanah.
"Aku bisa memakai semua Elemen"Budi tersenyum masam.Dia tidak menyangka akan menjadi sekuat ini,apakah karena efek buff yang di katakan adiknya?.
Budi terus pergi tampa tujuan hingga dirinya tersesat dan tidak tahu arah pulang,dia bertanya-tanya mengapa dirinya terlalu ceroboh.Dia menebak jalan dan pergi ke kanan,terus maju tampa tujuan lagi.
"Hah...saya tersesat"Keluh Budi.
Budi terus jalan maju tampa banyak berfikir,dia ingin bertanya tetapi semua orang sibuk dengan diri mereka sendiri.Dia terus berjalan hingga menemukan toko ~{Lelang Laso}~.
"Lelang?,apa yang mereka jual di sini?"Budi penasaran dan masuk,dia tidak peduli jika dia sesat,dia yakin adiknya menemukannya.
"Selamat datang tuan"Pelayan di rumah lelang sangat berbeda,mereka memakai gaun tipis yang sangat sexy,hingga menunjukan lekukan tubuh mereka.
"Apakah anda akan pergi ke bangku VIP atau tamu biasa tuan?"Tanya pelayan itu.
Karena Budi memiliki uang di cincinnya,dia memesan ruang VIP,dia tidak terlalu suka duduk di keramaian orang.Memberi 1 inti core menengah,Budi mengikutinya dari belakang.
*Menelan Ludah*'Pinggulnya sangat menggoda'Keluh Budi yang mengikuti wanita itu pergi ke ruang VIP.
Sampai Budi di ruangan VIP,dia melihat ke bawah.Dia sedikit kagum melihat orang-orang terus berteriak harga sambil berusaha mendapatkan barang yang di lelang.Budi duduk di bangku sambil melihat pertunjukan.
"Tuan,permisi sebentar"Pelayan itu pergi ke bawah Budi dan membuka celananya.
Budi tidak menolak karena akan di kira Naif,sepanjang jalan dia menahan batangnya yang sangat menyedihkan tertekan di sangkar.Melihat pelayan itu mulai melakukan layanan khusus,Budi sedikit merasa senang.
*Cluck*Cluck*Cluck*Suara mesum wanita itu memakan batang keras budi sambil berusaha yang terbaik membuatnya nikmat dengan lidahnya.