Chapter 63 - Dukun

Di malam hari,andre tidak bisa meniduri mereka,itu karena salahnya membuat kemaluan mereka sakit hingga berdenyut-denyut.Berada di tengah-tengah mereka,andre memiliki posisi yang luar biasa.

"Lisa,apakah kultivasimu sudah mencapai santo/orang suci?"Tanya andre sambil memeluk bokong rampingnya.

"Sudah loh...berkat inti core yang sangat banyak,kita semua memiliki sumber daya melimpah"Jawab Lisa dengan senyum manis.

Saori yang berada di sana mendengar dengan wajah tabjuk,itu hanya bisa menjadi mitos di impiannya untuk menjadi salah satu tenaga listrik yang kuat.

"Bagikan ke saori juga,biarkan dia berlatih.Tapi ingat,siapapun yang berlatih hingga 1 bulan tidak menyapa atau berada di sisi saya.Kalian bisa keluar dari sini"Jawab andre dengan wajah lurus.

Andre tidak ingin tidur sendirian selama 1 bulan tampa mereka,dia sudah menjadi kecanduan sexsual dan batangnya juga sangat kuat dengan rangsangan.

"Terimakasih suami"Seru saori yang sedang berada di pelukan suaminya.

"Tidak masalah,soal tokomu di samping akan saya gabungkan nanti.Kita akan memperbesar toko ini"Jawab andre sambil membelai payudaranya,dia sangat senang dengan payudara empuk dan lembut saori.

"Engh..o-oke"Jawab saori.

Andre bangkit dari tempat tidurnya,melihat ke arah enam wanita itu dengan lembut."Saya akan pergi ke bumi dan kembali besok pagi,saya mencari abang saya untuk menjaga toko di masa depan".

Mereka tidak mengatakan apa-apa dan hanya memeluknya satu persatu,dengan lembut mencium suaminya."Kami akan menunggumu suamiku"Seru mereka bersama.

Andre yang melihat ini sangat luar biasa,dia melihat enam peri yang menjadi istrinya seperti sedang berdo'a untuk keselamatan dirinya pergi berkerja.

"Ya,serah kalian tidur atau berlatih.Dua hari kemudian kita akan pergi ke tembok Oreal"Jawab andre dengan senyum dan membuka portal bumi.

Masuk ke dalam portal,andre bersiap berteleportasi ke tempat abangnya berada.Dia sudah membayar mahal ke system untuk pergi ke lokasi abangnya.

....

Di bumi,hutan angker melur.Seorang pria sedang bersilat dengan pedang keris yang melayang di depannya,pemuda itu terus membaca mantra sihir dengan mata tertutup.

{Nyi Reak pedang kriss patih,cai blusung mata patuh}

{Bisik akah badeng ipun,aku memanggil yang maha agung!}

Pemuda itu membuka matanya dan melihat sosok menyeramkan di depannya,dia memakai baju putih dan melayang di udara dengan perut yang berlubang.

"Nyi nan agung,aku memanggilmu!"Pemuda itu mulai berdiri dan menangkap pedang keris di tangannya.

"Hihihihi,bojoku"Jawab mahluk melayang itu dengan tawa nyaring.

"Nyi kluwong,cai Budi ingin berhenti"Pemuda itu mulai bersiap untuk menusuk mahluk itu dengan kerisnya.

"Hihihi,Bojoku...kamu terlalu lemah"Mahluk itu menghilang dari tempatnya dan melayang tinggi di udara.

"Tidak perduli apa,aku akan hidup tampa penyesalan mulai sekarang"Budi segera loncat dari pohon ke pohon lain untuk mengejar mahluk itu.

"Hihihi"Tawa mahluk itu dengan nyaring tiba-tiba berbalik menyerang Budi.

Budi mengarahkan kerisnya ke arah mahluk itu dengan keyakinan membunuhnya,dia mengucapkan mantra aneh dan mulai berteriak"Pengi Lawu sewon".

Mereka segera bertabrakan dan mahluk itu tembus dari pedang keris,masuk ke dalam tubuh Budi,dia segera melepas kerisnya dan mencekik dirinya sendiri.

"Kuh...aku tidak akan menyerah"Seru Budi dengan sulit karena tubuhnya tidak terkendali.

Tiba-tiba saja ada sebuah portal di samping mereka dan seorang pemuda keluar dari sana,melihat ke arah Budi yang sedang mencekik lehernya sendiri.

"Wow?,bajumu seperti dukun dan mengapa kamu melilit leher sendiri?"Andre maju dan meninju abangnya dengan 1% kekuatan santonya.

*Bamm*Budi menabrak pohon dan pingsan,tapi ada mahluk putih keluar dari tubuhnya yang membuat andre pucat.

"Ha...Ha...hantuuuuuuuu"Andre berteriak sambil melakukan gerakan kame-kameha untuk energi spiritualnya,melesat cepat ke arah sosok putih yang melayang di udara.