Chereads / I BELIEVE IN L♥️VE / Chapter 2 - Firasat buruk

Chapter 2 - Firasat buruk

Cit,Cit,Cit

Pagi yang cerah nan dingin membuat ia bangun dari tidur lelapnya.sayup sayup terdengar suara burung bersahutan dari luar jendela.ia melirik jam di atas nakas, pukul 06:00.

Ia mulai menggeliat menolak untuk bangun dari tempat ia merebahkan tubuhnya.siapa yg dimaksud 'ia' itu??

Namanya adalah Joenathan Manuel Perdana,panngil saja Joe.ia adalah seorang dokter ahli kejiwaan di sebuah rumah sakit jiwa yang tidak terlalu menampung banyak orang-orang yang mengidap gangguan jiwa.

"Brrrr,dingin sekali pagi ini.sepertinya aku harus memakai pakaian double." Joe bergidik kedinginan.Ia langsung beranjak dari kasur.kaki nya melangkah pergi meninggalkan kamar menuju kamar mandi.

Ia langsung menutup rapat pintu kamar mandi dan mulai melepaskan sedikit demi sedikit pakaian yang ia kenakan.

________________________________________

Sudah pukul 06:30,Joe sudah berkutik-kutik di dapur.Ia akan memasak sepiring nasi goreng dengan topping sosis goreng,telur mata sapi,ayam goreng,dan tentu saja sayuran!

Sekarang Joe sedang memotong-motong bawang merah,bawang putih,dan cabai merah keriting.Joe mulai menyalakan kompor dan memanaskan minyak di wajan.

Minyak mulai panas,Joe mulai menumis bawang dan cabai.harum bawang yang sedang dimasak mulai tercium.lalu,Joe memasukan nasi yang sudah matang.ia campur dengan sedikit garam,lada,dan bubuk cabai.

Joe terlihat mahir dalam memasak.sejak kecil,Joe kecil suka sekali melihat ibunya memasak dan turut membantu.

Joe menuangkan sedikit kecap manis.

"Hoammm,entah mengapa aku sangat malas dan seperti mendapat firasat buruk yang akan terjadi di rumah sakit" gerutu Joe.

Tiba-tiba terdengar suara nyaring yang sudah tak asing lagi di telinga Joe. "Kak,kau dimana?apa kakak sudah berangkat ke rumah sakit?" Teriak Joy dari lantai atas.

"Ya ampun dek,jangan berteriak di pagi hari!" Seru Joe.terdengar suara langkah kaki Menuruni anak tangga.Joy baru saja bangun, kebiasaan buruk nya itu adalah berteriak di pagi hari dan suara nyaring nya kerap mengganggu tetangga yang masih tertidur pulas di atas ranjang.

"Cepat mandi,kau akan terlambat jika kau tidak segera bersiap siap" perintah Joe.

Joe masih sibuk dengan nasi gorengnya.

"Apa kakak memasak nasi goreng?" Tanya Joy.

"Ya" jawab Joe.

"Punyaku tidak pakai telur dan sayur ya"

"Kau harus makan telur dan sayur,itu baik untuk kesehatan mu"

"Ahh kakak ini,aku tidak mau makan makan vegetarian."

"Kau harus mau Joy,jika tidak akan ku potong uang saku mu!"

"Dasar bawel!" Joy meninggalkan Joe yang masih sibuk menggoreng sosis.Joe hanya menghela nafas karna sikap adik nya yang tidak mau makan makanan vegetarian.

Di meja makan sudah penuh dengan menu sarapan hari ini. Dua piring nasi goreng spesial,buah buahan sebagai makanan penutup,dua gelas susu coklat,dan roti bakar selai strawberry.

Joy sudah siap dengan seragam SMA nya.

"Ck,kak sudah kubilang aku tidak mau pakai telur dan sayur!" Gerutu kesal Joy.

"Kubilang makan saja!atau kau memilih uang saku mu di potong?!" Perintah Joe.

Joy dengan kesal melahap sesuap nasi goreng dengan terpaksa.ia tidak mau uang sakunya dipotong.

"By the way,kakak akan pulang malam?" Tanya Joy. "Yes.why?" Jawab Joe.

"Aku akan mengaja teman untuk menemaniku mengerjakan PR"

"Tentu boleh,tapi berhati-hatilah jangan kecewakan kakak mu ini"

"Yes,sir!"

__________________________________________

"Joe, seperti biasa kau selalu berangkat lebih pagi dari dokter lain" ujar pak satpam.

"Ahh pak Julio,tidak usah seperti itu" jawab Joe.

"Ah iya,aku mendengar kabar bahwa wanita psikopat yang ramai di perbincangkan warga telah ditangkap polisi semalam"

"Benarkah? syukurlah.sekarang tidak ada lagi yang meneror atau melukai penduduk sekitar."

"Iya,tapi yang belum pasti adalah pemerintah akan memberi hukuman apa yang layak,karna pemerintah sedang di rawat di UGD"

"Semoga pemerintah cepat sembuh,kalau begitu saya permisi." Joe lekas meninggalkan pak Julio.

Joe memasuki ruang rawat pasien yang memiliki gangguan jiwa.pasien tersebut mengalami ketulian,serta bisu.sehingga pasien dibuat depresi dan sering mengamuk.

Terlihat pasien masih larut dalam mimpi indah nya.Joe hanya mengecek pasien dan memastikan bahwa pasien tidak menmgamuk di pagi hari.

Joe keluar dari kamar dan mendapati Luna sedang berjalan.

"Hai,Luna!" sapa Joe.

"Oh hai!apakah kau baru saja menengok pasien?" Tanya Luna.

"Ya,akhir-akhri ini mental nya membaik dan sudah sedikit mengerti bahasa isyarat"

"Wah,hebat sekali kau Joe!mengajar pasien bahasa isyarat.memang belajar bahasa isyarat wajib bagi orang yang mengalami bisu." Puja Luna.

"Terimakasih Luna.kalau begitu,aku ak..." Omongan Joe terhenti karna rivalnya sudah tepat di belakang Luna."wah wah wah,tenyata Joe mendapat banyak pujian hari ini" singgung Rei.Rei memeluk Luna dengan posesif dan mencium puncak kepala Luna."kau ini keterlaluan Rei!lepaskan aku!" Luna merasa tak nyaman dengan Rei yang suka memperlakukan nya seperti kekasihnya.

"kalau seperti itu,kau tidak pantas mendapat julukan 'Dokter' Rei Fernandez" ejek Joe.

"Kau yang tidak pantas Joenathan"

"Hei sudahlah!kenapa kalian selalu bertengkar satu sama lain?!" Lerai Luna.

"Siapa yang bertengkar sayangku"Jawab Rei.

"Sepertinya aku akan menjadi obat nyamuk.kalau begitu aku permisi" Joe pergi meninggalkan Rei dan Luna.

Saat hendak ke ruang utama,Joe mendengar suara sirine dari luar.Kakinya pun melangkah ke luar,dan dilihatnya 6 mobil polisi tengah berkumpul.Joe heran,ada apa ini?apakah ada yg berbuat kejahatan disini? Itulah yang terlintas di pikiran Joe.

Dr. Ema,rekannya lewat hendak masuk.namun dicegah oleh Joe."Dokter Ema,ada apa ini?" Tanya Joe dengan tatapan dingin."mereka membawa seorang wanita psikopat yang katanya akan di rawat disini Joe."Jawab Ema dengan tatapan resah.

"What?yang benar saja!kenapa dia harus dirawat disini.why?!!is this crazy!" Kesal Joe.

"I don't know, apa yang dipikirkan pemerintah sehingga menjebloskan wanita ini kedalam rumah sakit jiwa.tenangkan hatimu Joe,aku saja dibuat kaget setengah mati."

Ema pun meninggalkan Joe yang masih terpaku dengan apa yang terjadi.

___________________________________________

"Good morning,my name is miawati.semua Dokter diharapkan kumpul di ruang utama.thanks!" Pesan singkat dari kepala rumah sakit.

Semua dokter telah berkumpul di ruang utama,rasa resah,dan khawatir bercampur.

Tak lama sang kepala berbicara melalui mikrofon pengeras suara.

"Good morning docter,how are you today? healthy??" Tanya Miawati.

"I'm fine,thank you!" Sahut semua dokter.

"You are welcome.oke,seperti kita tau, kita diperintahkan untuk merawat seorang wanita psikopat yang baru saja ditangkap.so,tujuanku mengumpulkan kalian semua disini karna aku akan mengumumkan siapa yang akan merawat wanita psikopat ini."

Semua dokter langsung panik dan resah.mereka semua tidak mau merawat seorang wanita psikopat,atau sampai dibunuh olehnya.

"Tenang,tenang dulu semua.tanpa basa basi aku akan mengatakan siapa yang akan merawat wanita ini.Jadi yang merawat nya adalah.....

Dr.Joenathan Manuel Perdana dengan rekannya Dr.Emma Susilowati"