Melihat rumah pohon merah yang kini tersembunyi di balik gelapnya malam senyuman mekar di wajah Jack yang telah menghabiskan seluruh sisa tenaganya untuk berlari.
Saat ia hendak berteriak untuk memanggil Raworin, sebuah tangga tali tiba tiba turun dari atas pohon. Karena kehabisan mana Jack terpaksa menaikinya setapak demi setapak. Dalam kondisi seperti itu ia merasa rumah pohon yang ditujunya sangat jauh. Meski sudah menaikinya selama lima belas menit, ia tak kunjung melihat ujung tangga itu.
Tidak lama kemudian tangan Raworin tiba-tiba muncul dan menggapai pundaknya sebelum membantunya naik ke atas balkon.
"Hati-hati kawan. Di malam hari kau tidak akan dapat melihat rumahku dari luar. Ki...Ki...Ki...Ki."
Sebenarnya Jack ingin mengomentari kata-kata Raworin tapi selain tidur terlentang tidak ada hal lain yang dapat dilakukannya lagi.