Saat mendengar curhatan elder Tehlarissa hal pertama yang ia rasakan adalah bingung. Bingung kenapa beliau memilih bercerita kepadanya dan bingung harus memberikan tanggapan apa pada pertanyaan beliau.
Saat itu sel otak Jack berpacu keras untuk mengingat-ingat kata-kata bijak yang pernah dibacanya dari internet, novel maupun buku psikologi lainnya. Ia mencoba menganalisa permasalahan tersebut dengan metode kuantitatif untuk menentukan akar permasalahan sebelum memilih solusi yang dirasa tepat.
Ia menarik nafas panjang sebelum menoleh ke arah elder Tehlarissa dan berkata, "Jangan terlalu keras terhadap dirimu sendiri elder. Jika dikaji lebih jauh, jasa-jasa yang telah anda berikan kepada kerajaan ini sudah tidak terhitung jumlahnya.
"Berkat anda. Ibu-ibu yang ada di kerajaan ini bisa membesarkan anak-anak mereka dengan tenang tanpa harus memikirkan adanya serangan dari kerajaan lain.