Setelah berjalan selama sepuluh menit dari perpustakaan ia sampai di sebuah jalan yang di sebelah kirinya berbaris restoran dan rumah makan sedangkan di sebelah kanannya terdapat bangunan yang mirip dengan apartemen. Tidak hanya satu apartemen, tapi ada enam bangunan yang bentuknya sama dan jarak antara gedung-gedung tersebut hanya sekitar tiga puluh meteran. Perbedaannya terletak pada jumlah kamarnya, salah satu bangunan tersebut terlihat memiliki kamar yang lebih luas dan sebuah balkon, di dinding bangunan itu tertulis 'Alex 01'.
Hmm, mengapa gedung di dunia ini semuanya lantai tiga? Ah, mungkin teknologi konstruksi mereka belum mampu membangun gedung yang lebih tinggi. Jack mengangguk dan masuk ke dalam gedung itu dan naik ke lantai dua.
Di sana ia berpapasan dengan seorang pria tua berbadan kurus yang memiliki jenggot panjang. Saat hendak memasukkan kunci kamar pria itu memanggilnya, "Hey anak muda? Siapa kau? Apa kau menyewa ruangan itu?"
Sempat kaget Jack pun menjawab, "Ah, namaku Jack, seorang Adventurer baru. Tarud memperbolehkanku memakai kamar ini dan memberiku kuncinya"
Pria tua itu terlihat sedang berpikir sambil mengelus-elus jenggotnya, setelah beberapa saat ia mengangguk lalu berkata, "Namaku Emonar, aku tinggal persis di depanmu, salam kenal anak muda" setelah mengatakannya ia berbalik dan berjalan menuruni tangga.
Jack pun membuka pintu itu dan masuk ke dalam. Kamar itu terlihat cukup gelap dan pengap karena tirai dan jendela tertutup rapat, hanya sinar yang melewati celah di atas jendela saja yang meneranginya, ia pun membuka tirai, jendela dan pintu menuju ke balkon. Kamar itu cukup luas, terdapat tiga ruangan di dalamnya, ruang tengah, sebelah kanan ada kamar tidur yang terletak di pojok gedung dan di sebelah kirinya kamar mandi dan toilet.
Apartemen itu luasnya kira-kira sembilan kali lima meter dengan ruang tengah selebar empat meter, di luar ruang tengah ada balkon dengan lebar satu meter. Di ruang tengah juga ada meja kotak dan empat buah kursi kayu, di kamar tidur ada tempat tidur, lemari pakaian yang memiliki kaca besar di depannya dan sebuah meja tulis lengkap dengan pena dan tinta di atasnya, di sebelah tinta itu ada sebuah lentera minyak. Sedangkan di kamar mandi ada bak mandi dan sebuah bathtub yang terbuat dari kayu, di sana ada pintu menuju ke toilet. Tempat itu terlihat seperti tidak pernah dimasuki selama bertahun-tahun, debunya tebal dan udara di sekitarnya terasa sangat pengap.
Setelah ia masuk ke kamar mandi ia menyadari kalau sistem drainase dan pengairan di dunia ini sudah cukup maju, terbukti dari adanya pipa besi untuk jalur distribusi air dan adanya toilet di lantai dua. Kasur di kamarnya juga lebih empuk daripada di penginapan yang ia tinggali kemarin, ia puas dengan fasilitas yang ada di apartemen itu. Setelah menghela nafas panjang Jack melepas armor-nya dan memakai sebuah masker, ia pun mengeluarkan kasur di kamarnya dan mulai membersihkan kamar itu dengan pakaian hitam bekas yang tadi dipakainya.
Jack baru selesai membersihkan kamar barunya saat ia melihat cahaya kuning kemerahan masuk dari jendela, ia menghela nafas lalu pergi membersihkan dirinya di kamar mandi. Setelah selesai ia pergi ke rumah makan di seberang jalan dan menghabiskan tiga koin perunggu untuk makan malam lalu kembali lagi ke kamarnya. Ia merasa kamar itu hanya kurang sebuah karpet tebal agar ia bisa bersantai dan beristirahat dengan nyaman.
Tarud sepertinya mempunyai posisi yang cukup tinggi di Adventurer Guild, paling tidak ia adalah Adventurer kelas-A. Tak kusangka aku bisa menikmati fasilitas Adventurer kelas-A meski belum genap sehari aku menjadi anggota.
"Hehehehe..." Jack tertawa kecil sambil menganggukkan kepalanya, merasa puas.
Ia mengambil kasur yang tadi a bersihkan dan menaruhnya di ruang tengah, kemudian ia duduk bersila dan menyelaraskan pernafasannya agar tubuhnya lebih rileks. Jack menutup matanya dan dapat dengan mudah merasakan Mana Sentralnya, setelah memutarnya beberapa kali ia mulai mengalirkan mana miliknya ke arah jantung, perlahan tapi pasti, persis seperti yang ia baca di buku.
Hanya dalam waktu sepuluh menit aliran mananya sudah kembali ke Mana Sentral. Jack merasa gembira, sambil tersenyum ia terus mengalirkan mananya sesuai jalur yang seharusnya. Seluruh tubuh bagian dalamnya terasa hangat, perasaan itu mengalir seperti sebuah sungai jernih yang mengalir dari atas gunung. Ia menikmati keadaan itu dan tak ia sadari, setengah jam telah berlalu.
Saat Jack perlahan membuka matanya ia merasa mananya masih terus mengalir, perasaan itu tidak hilang meskipun ia sudah mencoba untuk berjalan, push up, sit up bahkan buang hajat ke toilet.
Hehehehe, sepertinya aku benar-benar berbakat. Langkah selanjutnya tinggal menggunakannya. Hmm, alirkan mana dari jantung ke seluruh tubuh, Fuuuuuuuh!
Mana itu masuk ke pembuluh darah arteri dan mulai menyebar ke seluruh tubuh Jack, rasa hangat yang ia rasakan tadi pun menyebar ke seluruh bagian tubuhnya. Ia merasakan sebuah selaput tipis sedang membungkusnya, terasa hangat dan nyaman, tapi selaput itu terus membesar sampai setengah meter dari tubuhnya. Jack merasa sedikit panik, takut kalau ia melakukan sebuah kesalahan. Ia pun kembali mengatur nafas dan menenangkan pikirannya.
Apa aku harus mengalirkannya ke pembuluh vena agar mana itu dapat kembali ke jantung?
Ia pun mencobanya, setelah beberapa saat selaput tipis itu mulai mengecil dan hanya tersisa sekitar satu senti dari permukaan kulit Jack. Saat itu sebuah pesan keluar di depan matanya, 'Mana Circulation Learned'.
"Skills"
Active Skills: -
Pasive Skills: - Mana Circulation
Mana Circulation
- Teknik dasar untuk mengalirkan mana ke seluruh tubuh. Ini adalah teknik yang harus dikuasai untuk dapat menggunakan mana.
"Status"
Jack Walker
Level 2
Title : 'Transmigrator from another world'
Health : 26/26
Mana : 12/12
STR : 16 +
AGL : 22 +
INT : 21 +
Attack : 3
Speed : 4
Magic : 4
Resp. : 1
Intuition : 0
Aku mendapat skill baru setelah berhasil mengalirkan mana-ku, statusku juga sudah berubah dari budak menjadi seorang Adventurer. Stats-ku belum berubah sama sekali, aku harus fokus untuk meningkatkan levelku, tapi monster apa yang harus kuburu? Besok aku akan bertanya pada pak tua Izack tentang monster di sekitar kota ini.
Sekarang aku akan mencoba mempelajari sebuah skill. Jack menggosokkan kedua tangannya, sudah tidak sabar ingin mencoba semua teknik yang ia pernah lihat di anime. Pertama aku akan mencoba teknik untuk menguatkan otot yang ada di buku 'Tutorial Penggunaan Mana Yang Baik dan Benar'.
Jack duduk bersila, ia mencoba mengimajinasikan otot di dalam tubuhnya menyerap mana sedikit demi sedikit. Perlahan ia merasakan kekuatannya bertambah, ia mengangkat tangan kanannya yang menekuk dan melihat otot lengan atasnya sedikit bertambah besar secara instan.
Ia pun menambahkan mana ke dalam otot-ototnya, ingin mengetahui sejauh mana ototnya dapat bertahan. Saat ototnya mulai merasa sakit, Jack berhenti. Di depan matanya keluar sebuah notifikasi yang memberi tahu bahwa dia mendapat skill baru.
Mana Reinforcement (Novice)
- Menggunakan mana untuk memperkuat serangan dan pertahanan (1-2 mana per menit).
Itu saja? Tidak ada keterangan seberapa kuat penambahannya?
Berarti benar, sistem ini hanya membantuku untuk mengetahui kondisi tubuhku. Angka-angka yang tertera di dalamnya hanya sebagai gambaran keadaan fisikku saja dan mempermudahku untuk mengalokasikan kekuatan yang kupunya.
Ototku terasa pegal semua, saat menggunakan skill ini ototku terasa tegang terus menerus, lebih baik aku menonaktifkannya. Jack mengatur nafasnya dan menghentikan penyerapan mana pada ototnya.
Dengan kondisi seperti ini aku sebaiknya tidak belajar skill baru dulu, sambil istirahat aku akan menguji coba teoriku tadi.
Jack memakai satu set armor yang ia beli tadi beserta pedang dan tamengnya kemudian memeriksa statusnya.
Jack Walker
Level 2
Title : 'Transmigrator from another world'
Health : 26/26
Mana : 12/12
STR : 16 +
AGL : 22 +
INT : 21 +
Attack : 3
Speed : 4 <-2>
Magic : 4
Resp. : 1
Intuition : 0
"Equipment"
Jack Walker
Head :
Arms : Steel Sword; Leather Shield; Leather Gauntlet;
Body : Leather Armor; Leather Belt;
Legs : Leather Boots
Steel Sword
Description : Pedang yang terbuat dari baja. Dibuat oleh pandai besi berpengalaman, keseimbangannya sempurna.
Attribute : - Speed -0,3
Leather Shield
Description : Tameng yang terbuat dari kayu yang dilapisi oleh kulit, ringan dan mudah untuk digunakan.
Attribute : - Speed -0,3
Leather Gauntlet
Description : Gauntlet yang terbuat dari kulit dan ringan untuk digunakan.
Attribute : - Speed -0,1
Leather Armor
Description : Armor yang terbuat dari kulit dan ringan untuk digunakan.
Attribute : - Speed -1
Leather Boots
Description : Sepatu yang terbuat dari kulit dan ringan untuk digunakan.
Attribute : - Speed -0,2
Tepat seperti dugaanku, sistem yang aku punya hanya bisa memberiku gambaran karena ini bukan game tapi kehidupan nyata. Kita tidak akan mendapat tambahan stats kecepatan saat memakai sepatu tapi justru mengurangi kecepatan kita karena berat sepatu itu, hal yang sama juga berlaku untuk equipment yang lainnya.
Itulah kenapa stats di statusku dibagi menjadi dua, tiga stats paling atas disebut atribut dasar, yaitu kondisi fisikku. Dengan kekuatan yang kudapat dari menyerap energi kehidupan monster aku dapat dengan bebas memilih bagian mana yang kuperkuat. Sedangkan atribut di bawahnya merupakan gambaran kemampuan fisikku sekarang.
Equipment tidak membuatku lebih kuat, hanya sebuah alat yang kupakai untuk menyerang dan melindungi diri. Tapi bukan berarti tidak penting sama sekali, dengan equipment yang bagus aku akan bertarung dengan lebih baik dan percaya diri. Berarti aku harus lebih fokus untuk belajar menggunakannya daripada mencari equipment yang lebih baik.
Tubuhku sudah tidak pegal lagi, aku akan mencoba teknik yang sangat ingin sekali kupelajari. Hehehe. Teknik mata 'S*aringan'.
Jack kembali duduk bersila, ia memusatkan perhatian pada matanya dan mulai mengumpulkan mana di tempat itu.
"Aaaaaaaaaah~"