Luis menelan salivanya, hatinya tidak yakin dengan apa yang akan dilakukannya. Apalagi dengan menuruti saran Marey untuk segera menikahi Sheila. Sungguh hal itu sangat berat di lakukannya.
"Aku tidak bisa melakukan hal ini, tapi kalau aku tidak melakukannya bagaimana dengan keluargaku? aku harus bicara dengan Mama tentang hal ini. Aku memerlukan pendapatnya, apakah langkah yang aku ambil ini benar atau salah." ucap Luis dalam hati ingin bertemu Mamanya secepatnya.
"Marey, aku berangkat dulu sayang." ucap Luis seraya mengecup kening Marey dengan penuh perasaan.
"Hati-hati Dean. Segera kabari aku kalau kamu sampai di kantor." ucap Marey dengan sebuah senyuman.
Luis menganggukkan kepalanya kemudian pergi meninggalkan Marey yang masih berdiri di tempatnya.
Setelah masuk ke dalam mobilnya Luis menjalankan mobilnya ke arah rumah sakit di mana Mamanya sedang menunggu Papanya.
Tiba di rumah sakit segera Luis keluar dari mobil dan berjalan cepat menemui Mamanya.