Kemarahan sudah tak terelakan lagi dari wajah Jung Hoon. bisa bisanya, seorang putri dari seorang pengusaha hebat dan ternama mengambil tindakan konyol yang memalukan. Hoon sudah tak bisa mentolerir lagi tindakan RI.
"sayang, tenanglah. kau tak bisa meninggalkan rumah dengan emosi yang terbendung panas di wajahmu!" Risa mencoba menenangkan Hoon. suaminya adalah pria yang lembut dan penyayang tapi tidak kali ini.
"Risa," mendengar panggilan itu membuat bola mata Risa bergetar. Hoon selalu mengalah, memanggil sayang atau panggilan apapun yang manis, tapi kali ini tidak.
"kau selalu membela RI, lalu.. lihat apa yang ia lakukan sekarang!"
BRAK!
Hoon memukul meja kerja dengan kedua telapak tangannya.
di ruangan itu, ruang kerja rumah Hoon bukan hanya ada Risa. ada Jordi juga di sana - setelah tiga hari dia di Shanghai, mewakili Jung RI, dan tidak menghasilkan apapun-. kekecewaan seorang Hoon semakin menjadi jadi.