"Kau mau terbebas dari tuduhan nuna.. kalau begitu.. jadilah kekasihku.."
Sedetik..
Dua detik..
Tiga detik..
Hingga detik detik berikutnya..
Risa mengedipkan mata beberapa kali, masih saja terlihat jelas wajah termangu Hoon yang menyorot lekat wajahnya.
Degup jantung keduanya seakan menjadi nada dalam ruangan ini.
Lampu yang menyala terang membias terang dalam bola mata Hoon membuat Risa seakan silau menatap kian lama pada dua bola mata itu.
Wajah nya yang belum terlihat dewasa, Hoon tak memiliki sorot mata tajam atau rahang kokoh yang kuat. Dia memiliki mata tanpa kelopak dengan ujung seperti sayap kecil. Rambut rambut tipis menghias rahangnya, meski wajahnya cenderung mungil dan menggemaskan, rambut rambut itu memberi kesan maskulin. Hidungnya mancung bangir.
Saat kau melihat pria seperti Hoon pastilah kau akan kesulitan menebak berapa usianya, wajahnya begitu innocent tapi telapak tangannya lebar dan kekar, punggungnya bidang dengan bahu yang lurus.