Chereads / Bukan cinta yang salah / Chapter 22 - Pertama kali tanpa pengaman 21+

Chapter 22 - Pertama kali tanpa pengaman 21+

" Kamu ingin sebuah rumah atau apartemen? "Risa semakin melongo tak percaya. Tidak mungkin bos Glen akan memberikan itu kan? Sumpah itu sangat mahal! Bisa tak bisa percaya.

"Saya akan membelikan rumah untuk orang tuamu"desa mengangkat telapak tangan menutupi mulutnya yang menganga besar kedua matanya terbuka lebar, pupilnya membulat, tidak mungkin! Risa tak mau percaya.

"Tidak mungkin.." bisik Risa dengan suara bergetar, ucapan bos Glenn sulit ia percaya.

"Kenapa tidak? Semua bisa saya berikan untuk Riza.. " bos Glen menarik pinggang Risa hingga menempel di tubuhnya,pria itu menurunkan wajahnya dan dengan cepat menyambar bibir Isa yang masih gemetar. Gadis itu jelas gugup. Sekali lagi perlakuan Glen membuat risa terkejut. Pria di dekapan ini sungguh penuh kejutan. Memikirkan sebuah rumah untuk orang tuanya membuat risa sangat gembira, gadis itu seperti balon yang terisi penuh, penuh akan rayuan manis dari bibir bos Glen.

Entah karena janji manis bos Glenn membuat perasaan Riza semakin menyesakkan di dada, hasrat itu semakin bergejolak dan ingin tumpah. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Risa lebih dominan menikmati kecupan bibir bos Glen.gadis itu mengangkat tangannya dan mendekap hangat kedua pipi kekasihnya dengan penuh gairah. Keduanya larut dalam ciuman panas di balkon apartemen baru mereka, pemandangan yang segar di depan sana membuat gairah mereka semakin memuncak tak tertahankan.

****

bos Glen meraih sebotol minuman dingin. Membuka tutup segel dan memberikannya pada Risa yang santai menonton acara di televisi. Pria itu kembali duduk dan memperhatikan layar laptopnya yang menyala.

"kamu sudah yakin?" Pertanyaan bos grand dijawab anggukan Riza dengan wajah ceria, gadis itu memijat pelan lehernya yang pegal.

"Apa sakit?" Risa menggeleng "hanya sedikit pegal" jawab Risa menahan rona merah di wajahnya. tentu saja Risa mengalami kram leher, pergulatan panjang dengan posisi tak nyaman di balkon tadi menyisakan rasa pegal di sepanjang leher hingga punggung nggak disitu. Bos Glenn menahan senyum, melihat wajah sayu gadisnya membuat pria itu terhibur.

"Saya sudah menghubungi developernya, dia akan segera memfollow up. Saya berikan kontak kamu ya.. " risa bangkit dari posisi duduknya, gadis itu segera merapatkan posisi tepat di sebelah bos Glenn, melihat gambar rumah di layar monitor laptop bos Glenn membuat mata Risa kembali membesar.

"Apa kau serius? Apakah membeli rumah secepat itu? "Bisa berdecak kagum dan tak percaya.

"Kau tau, bahkan sudah 23 tahun aku hidup, belum sekalipun aku berani menawar properti "Riza tak percaya akan kemampuan finansial bos Glen. Hanya itu bisa membeli 2 unit ponsel mewah, kalung berlian, pakaian branded yang mahal, dan sekarang setelah membayar apartemen dengan entengnya bos Glen membeli sebuah rumah, pria itu mengatakan jika hunian baru itu itu, yang berada di kaki bukit akan dia berikan dengan cuma-cuma kepada Risa. Sungguh luar biasa.

" Uangmu pasti banyak sekali " suara Risa jelas sangat kagum, bos Glenn tersenyum bangga.

"saya bahkan belum pernah memakai uang seumur hidup. Saya bekerja dengan baik, saya menyimpan tabungan dengan baik. Dan menurut saya kali ini saya akan menghabiskan sedikit uang saya untuk seseorang yang berarti, dan itu kamu.. "ucapan bos Glen sekali lagi membuat Risa terkejut. " Serius? " Bos Glen mengangguk.

ya ampun, bahkan dia memperlakukan Risa dengan sangat istimewa, gadis mana yang tak meleleh jika dimanjakan dengan banyak barang mewah dan ucapan-ucapan manis, tentu saja kelakuan bos Glen membuat Risa semakin terlena, dia merasa sangat beruntung mendapatkan lelaki seperti bos Glen. Ya, bukan hanya tampan dan berpenampilan bak supermodel, tapi juga punya banyak uang. Bos Glenn adalah impian gadis-gadis masa kini!

"papa memberikan kartu debit sejak kami masih di junior school, itu hanya untuk menabung! Di Korea kami bertransaksi hampir semua menggunakan e-money, tapi jujur saja.. saya tak pernah memakai keuangan saya, adikku selalu mengeluarkan bagian nya untuk saya ya! "Risa semakin takjub, apakah semua orang kaya seperti itu? Mungkin mereka tidak akan tahu berapa banyak saldo yang ada di rekening mereka? Berbeda sekali dengan Riza, bahkan sebelum jatuh tanggal gajian dia sudah berapa kali mengecek rekening banknya.

"Apakah bos Glenn pernah jajan sesuatu di pinggir jalan? Ya barangkali es yang menggiurkan di saat matahari sedang terik-teriknya bersinar? " mendengar pertanyaan Risa membuat bos Glen tertawa kecil, Risa mentautkan alis tak mengerti, mungkin bagi orang kaya itu terdengar mustahil.

"saya sekolah antar jemput, saya selalu makan siang di kafetaria sekolah. Adik saya, selalu mentraktir saya untuk membeli apa saja, kau tahu! Adik saya bisa membeli apapun sesuai dengan keinginannya. Dia anak yang sangat manja! " Entah Risa harus takjub atau jengkel. Memang sih, banyak orang bilang orang kaya itu banyak yang angkuh dan menyebalkan. Mungkin, adik bos Glenn adalah salah satunya! Dia pasti tuan muda yang sangat manja.

"saya tak pernah bermain atau pergi traveling untuk bersenang-senang, saya tak menyukai minuman beralkohol secara berlebihan dan mengunjungi klub untuk berpesta. Setiap hari, ya. Hampir setiap hari saya menemani papa di perpustakaan, sampai suatu hari apa percaya pada saya untuk ikut beliau ke kantor.. "

"Wah, kau memang anak rumahan yang penurut. Papamu pasti sangat bangga dengan putranya seperti dirimu! " Bos Glen tersenyum tipis mendengar pujian Risa.

"saya berusaha keras agar suatu hari nanti perusahaan keluarga Jung bisa menjadi milik saya "Lisa tersenyum lebar. Tentu saja! Bos Glenn adalah seorang yang pekerja keras, siapa lagi yang akan menjadi penerus perusahaan Jung selain dia, Risa yakin jika bos Glenn lah yang akan mewarisi perusahaan jung.

"tentu saja, cuma bos Glen ahli waris hebat yang akan membawa perusahaan jung menuju kejayaan!" Puji Risa.

"Terima kasih.." balas bos Glen. "Saya pun berharap bisa menjadi pemimpin perusahaan dan.."bos Glen melirik kearah Risa dengan senyuman kecil yang mengandung banyak arti. "dan menjadi pemimpin keluarga yang baik "kalimat terakhir bos Glen membuat Risa tersipu merah.

"Saya ingin menikah dengan Risa" bos Glen menatap wajah Risa dengan serius. Risa merasakan wajahnya semakin panas, dia tersenyum senang.

bos Glen mendekati wajah Risa, bibirnya yang merah muda kian dekat dan segera menangkap tengkuk kekasihnya, Risa tak mungkin bisa menolak. Pria di hadapannya ini sungguh mengagumkan. Bos Glenn adalah malaikat bagi Risa, pria ini memberikan banyak hal baik yang tak terduga, bahkan pada orang tua Riza! bos Glenn membelikan rumah untuk orang tua Risa. Mereka merencanakan akan bertemu pada keesokan hari dan segera melihat langsung rumah yang telah bos grand booking. Risa tak bisa membayangkan bagaimana bahagianya kedua orang tuanya esok hari. Melihat sebuah rumah dan seorang pria yang tampan menakjubkan seperti bos Glen.ibu Risa selalu bertanya tentang seorang pria yang spesial di hati putrinya dan esok hari Riza bukan hanya memberi satu kabar baik. Besok, adalah hari yang dinanti-nanti oleh keluarga kecil Risa. Sebuah rumah, seorang kekasih, dan rencana menuju ikatan resmi pernikahan. semua itu begitu lengkap. Risa merasa sangat bahagia. Bos Glen membuat Risa sangat sangat bahagia, maka dari itu jangan kan waktu Oma bahkan tubuh ini, seluruh waktu dan hidup pun akan Risa berikan malam ini.

bos Glen mengangkat ujung blusher Isa hingga ujung kepalanya. Pria itu tersenyum meyakinkan kekasihnya sekali lagi, Risa mengangguk dengan wajah memerah dan gugup. Bos Glen memeluk erat Riza akan ingin membuang rasa gugup diantara mereka, tepatnya Risa. Mungkin hanya rasa yang merasa gugup sementara bos Glen paling bisa memanipulasi.

"saya juga gugup, sebenarnya ini rahasia.." disik bos Glen membuat risa mengangkat kepala,gadis itu memasang pendengarannya, karena suara bos Glen sangat pelan, pria itu berbisik!

"Ini pertama kalinya untuk saya.."

Deg.. deg.. deeg!!

dada Risa bergemuruh hebat, kalimat barusan membuat Riza senang, bukan hanya kali pertama untuknya tapi juga pertama untuk bos Glen.Riza tak menyangka, apakah itu artinya tingkah bos Glen waktu di hotel hanya pura-pura?

"Saya malu jika terlihat masih amatir" ucapan bos Glen seakan mengerti wajah bingung Riza, pria itu menenggelamkan wajahnya di pundak Risa. Risa tertawa kecil, ia merasa sangat istimewa. Wajah merona bos Glen terlihat menggemaskan pengakuan barusan dengan tingkah yang dibuat gugup membuat Risa sedikit lebih lega. Ya, ternyata bukan hanya dia saja yang gugup, bahkan ini kali pertama juga untuk bos Glenn!

"Tapi kau terlihat sangat pengalaman waktu itu?" Bisik Risa.entah dia tak percaya dengan ucapan bos klien atau dia hanya ingin menggoda.tapi bukan pria namanya jika belum menyiapkan sebuah jawaban yang paling masuk akal.

"Saya hanya mencoba seperti tro, padahal di dalam hati saya begitu takut, saya begitu gugup "balas bos Glen.

"Aku pun begitu!" keduanya saling menatap dan menahan senyuman malu-malu. Seiring nada detik jarum jam, Riza menanggalkan satu persatu pakaiannya, disusul oleh bos greng yang bersiap menanggalkan semua pakaiannya. Keduanya meyakinkan diri sekali lagi. sebelumnya bosque merogoh kantong celananya dia yakin menaruh satu di saku, tapi dia tak mendapatinya.

"Ada apa tanda tanya" tanyarisa melihat wajah risau bos Glen.

"Saya meninggalkan pengalaman" Riza bengong mendengar kalimat bos grand barusan. Keduanya saling menatap dengan pikiran masing-masing. saya sudah tak mungkin menunggu lagi! Teriak batin bos Glen, pria itu tak mau mengulur waktu lagi. Dia segera mendorong tubuh Riza hingga keduanya saling menindih beralas sofa. Risa mencengkram kedua pangkal lengan bos Glen, gadis itu menggigit bibir dan menutup mata. Dia masih ih gugup dengan serangan yang tiba-tiba ini.

bos grand menurunkan badan nya saat yakin sesuatu di sana sudah pada tempatnya. Dia mengelus kepala Reza dan mendaratkan kecupan kecil.

" Bolehkah saya bergerak sekarang? "wajah Risa terlihat takut tapi dia mengangguk perlahan, dengan hati-hati bos Glenn mulai memompa, naik dan turun dengan berirama.

Riza semakin kuat mencengkeram kulit lengan bos Glen hingga meninggalkan goresan kuku. Pria itu sedikit meringis tapi rasa nyeri bekas cakaran Riza bukanlah apa-apa dia sedang menikmati semuanya. Awalnya terasa menyakitkan dan gugup.tapi setelah beberapa saat Risa mencoba membuka matanya, rasa takut, dada yang berdebar, nyeri yang memilukan.

Ya ada rasa sakit dan perih yang semakin lama semakin berkurang. Risa mendapati wa aja bos Glen diatas wajahnya, pria itu mulai berkeringat banyak. Bos Glen melemparkan senyuman, Risa senang melihat senyuman itu, Risa membalasnya.

"terima kasih.." bisik bos Glen sebelum terjatuh di atas tubuh Riza. Keduanya menyisakan bro nafas cepat bersamaan badan yang lengket dan basah.

***

malam tadi menjadi sejarah baru dalam hidup Risa. Melepaskan kehormatan sebagai seorang wanita bukanlah hal yang mudah. Sebagai wanita yang sebelumnya sangat menjunjung tinggi harga diri, bisa dikatakan Risa salah seorang gadis moderat. Semua prinsip hidup Risa terlepas begitu saja. tanpa beban, akankah tanpa penyesalan, Risa sangat menikmati hubungan pertamanya bersama bos band. Mungkin karena pria yang bersamanya adalah orang yang tepat. Risa berpikir demikian. Bagaimanapun tidak akan mungkin pria yang menikmati malam panjang kemarin menjadi sebuah penyesalan bos glen memperlakukan Risa dengan sangat baik. Pria itu memberikan semua yang belum pernah dirasakan sebelumnya, bukan hanya Risa bagi gadis itu Glenn adalah harapan adalah pancaran masa depan yang cerah. Baru sebentar menjalin hubungan dengan bos glen, tupi Risa sudah mendapatkan banyak hal, baik materi ataupun non materi, jiwa kosong Risa terpenuhi akan kehadiran bos Glen bersamanya. Itulah mengapa dia sangat yakin!!.

setorrr batu kuasanya dong ebeb ebeb!!

typonya dikomen aja beb, biar aku perbaiki..