Jam
06:05 Pagi
Telat lagi....
Aldy yang sudah bangun bergegas segera mandi seperti biasa, setelah berganti baju SMA dirinya segera menuju cermin dan menyisisir rambutnya.
"udah cogan belum ya" tanya Aldy pada dirinya sendiri sambil berpose gak jelas di cermin.
"udah wangi, udah cogan, hmhm apalagi yang kurang dari gua ya, kenapa masih jomblo:v tuhan kok tega banget ma gua" tiba-tiba Aldy berdrama sad di depan cermin, sudah menjadi kebiasaanya seperti itu semenjak dirinya jomblo beberapa bulan terakhir.
"Aldy ayo cepet turun sarapan, ntar telat loh!!" teriak mamah dari ruang makan
"iya-iya Mah Aldy turun sekarang juga" jawab Aldy yang langsung menyambar tas sekolahnya di atas meja belajar, meja belajar yang mewah dengan seperangkat komputer keluaran terbaru merek apel digigit.
"Morning Mom!".
"morning sayang" jawab mamahnya Aldy.
"kak Tian pasti bangun kesiangan lagikan? Nanti kita telat ke sekolah loh karin gak suka" ujar Karin kepada Aldy.
"iya iya maafkan kakak bawel" ujar Aldy sambil mengusak-usak rambut adiknya.
"iih jangan rusak rambutku kak, aku udah capek-capek rapiinnya kok malah dirusak. Rasain nih!".
Buukk"
"ahhkkk, lu mukul perut gue lagi. sini gua pukul pantat lu juga!" teriak Aldy marah.
"aahhhkkk papah kak Aldy jahat masa mau pukul pantat Karin" adu Karin ke papahnya.
"dih ngadu mulu cemen" ujar Aldy kesel.
"biarin weeekk" balas karin sambil mengulurkan lidahnya.
"lu dek!" seru Aldy mengepalkan tangannya
"sudah Aldy Karin gak baik berantem di depan meja makan" lerai papah yang masih fokus ke korannya.
"tapi pah karin duluan mukul kakak" bela Aldy.
"siapa suruh rusakin rambut aku, emang enak kan kena pukul weeekk..." balas karin.
"huuuhhh" dengus Aldy.
"sudah anak-anak nih mamah masakin nasi goreng rempah korea kesukaan kalian" ujar sang ibu melerai pertengkaran kedua anaknya yang sudah biasa terjadi ini.
"waaah mamah emang yang paling the best kalau soal masakan, gak kek kakak udah pelit, jelek, suka telat bangun huuuhh gak ada lebih-lebihnya" ejek karin sambil melihat Aldy Iseng.
"daripada lu bisa ngomel-ngomel gak jelas, sok ngatur suka mukul juga mang kalau lu gede mau jadi petinju apa?" balas Aldy gak mau kalah.
"dih biarin suka-suka aku dong wuuuu, kakak udah 17 tahun masih belum laku-laku dasar jones:v"
"lu... ".
Selang beberapa menit meja makan heboh karna pertengakaran kedua saudara itu, mamahnya sampai gak bisa ngapa-ngapain sementara papahnya kalem aja baca koran kaya gak pernah terjadi suatu apapun di meja itu.
"pah bantui aku lerai kedua anakmu dong, kamu malah masih asik baca koran aja dari tadi" rengek sang istri.
"huuuhhhh" pak Erick menarik nafasnya dalam dan menatap pertengkaran kedua anaknya.
"uang Jajan Papah potong buat sebulan kalau masih berantem!!".
Kriiirkk... Kriikk...
Suasana tiba-tiba menjadi tenang dan damai setelah kata-kata pamungkas pak erick dikeluarkan, terlihat kedua anak itu sok sibuk dengan kegiatan masing-masing tanpa suara.
"pah uang jajan Karin jan dipotong ya, plz Karin janji gak bakal berantem lagi ma Kak Aldy deh" bujuk Karin ma papahnya tiba-tiba.
"iya pah Aldy juga janji gak bakal berantem di meja makan lagi" tambah Aldy.
"beneran?" tanya papahnya ragu.
"iya pah janji" jawab keduanya serempak.
"bagus cepet makan biar gak telat, karna hari ini adalah tahun ajaran baru jadi papah mau ngatar kalian berdua ke sekolah" jawab papah sambil lanjut baca koran.
"siap boss" ujar kedua serempak lagi sambil memberi hormat seperti hormat ke bendera merah putih.
Suasana pun kembali khidmat semua makan dengan tenang tanpa suara sedikitpun, setelah makan ketiga anak dan bapak itu segera berangkat menaiki mobil papahnya.
"sayang kami berangkat dulu ya, jaga dirimu baik-baik" ujar pak Erick kepada Istrinya sambil mengecup kening istrinya.
"jangan kuatir kan aku" ujar bu Lissa sambil mencium punggung tangan suaminya.
"hmhmhm bisa gak adegan ini di skip aja pagi ini, pah kita udah telat nih" ujar Aldy yang jengah melihat keromantisan papah dan mamahnya itu.
"ohww kakak bilang aja kakak jomblo kan gak bisa kek mamah dan papah... Kasian yang jones" ejek Karin lagi ke kakaknya.
" apasih lu mak lampir, kita beneran telat nih" jawab Aldy.
"sudah anak-anak jangan berantem lagi kan ingat udah janji tadi, atau gak papah pot... "
"gak gak pah kami gak berantem kok" jawab kedua serempak dan segera diam di tempat.
"hahaha kau terlalu kejam ke mereka berdua" kata bu Lissa.
"Biarin siapa suruh suka berantem hal yang gak penting".
"Papah ayo ntar kakak telat nih" rengke Aldy yang benar-benar bosan akan kebucinan papahnya itu.
"benar pah ayo berangkat, kalau gak aku naik ojek online nih" tambah Karin.
"iya iya ayo kita berangkat, sayang kami berangkat dulu".
"iya iya".
"mah kami berangkat" ujar keduanya seraya mencium punggung putih tangan ibunya.
"hati-hati di jalan ya dan semangat belajarnya, kalau nilai ampe turun mamah suruh papah ambil fasilitas kalian berdua" ancam bu Lissa.
"Siap boss jangan kuatir" jawab keduanya serempak. "kita kok kek zaman penjajahan belanda ya apa-apa dikekang. Dikasih penawar yang menarik tapi dengan syarat berat" pikir keduanya.
"daahh"
"dadah mamah, jan lupa masak yang enak nanti sore" teriak karin setelah mobil keluar dari garasi mobil yang muat menampung puluhan mobil itu.
lalu mobil melaju ke arah gerbang yang telah dibuka oleh satpam dan segera meluncur ke sekolah Aldy karna Golden High School lebih dekat dari pada SDnya Karin.
--
--
--
Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit akhirnya sampai juga di Golden High School, setelah sampai di depan pintu gerbang Aldy segera keluar dari mobil ayahnyanya dan mengucapakan salam.
Setelah mobil Ayahnya melaju menjauh Aldy baru menyadari tatapan seluruh murid baru terarah pada dirinya.
"eh ada apa nih kok gue jadi pusat tatapan murid baru sih" ujar Aldy Bingung.
Brakkk...
Brruukkk...
Aduuhh...
Aldy tersungkur jatuh ke depan di hadapan murid-murid baru tahun ini yang memperhatikannya sejak tadi. "Duh..mau di taruh di mana muka gua sekarang kalau begini" batin Aldy.
"woyy lu punya mata gak sih!!!?" bentak Aldy yang sudah berdiri tegap dan menatap galak orang yang menabraknya, terlihat sosok perempuan yang sebaya dengan dirinya tengah mengumpulkan buku-bukunnya yang jatuh berserakan.
"eh cewek dan gua gak kenal siapa dia. Apa dia termasuk murid baru? Bodo amat pokoknya harus gue kasih pelajaran ni orang" batin Aldy lagi
"eh lu punya mata gak sih gue tanya?!!!" bentak Aldy lagi.
"ahh maaf maaf aku gak sengaja" ujar perempuan itu sambil bangkit berdiri.
"eh elu siapa?"