Chereads / Villainess's Giving Up / Chapter 8 - Penagihan

Chapter 8 - Penagihan

Peristiwa Penting

Sebenarnya, pada awalnya Rivan tidak terlalu tertarik dengan voli, tetapi karena tingginya mendukung untuk olahraga tersebut, akhirnya pada usia 17 tahun di tahun 2012, ia mulai mencoba bermain voli. Dengan mengikuti turnamen-turnamen yang diadakan di daerahnya, Bangka, Jambi. Dari sana kemampuannya makin berkembang, meski belum menguasai teori dasar voli.

Hingga pada saat pemandu bakat dari klub Surabaya Samator melihat kemampuan Rivan ketika bermain di ajang Kapolda Cup jambi. Mereka tertarik mengajak bergabung Rivan, terlebih tinggi badannya, yakni 194 cm, sangat ideal untuk pemain voli. Sebagai klub besar tingkat voli nasional, Surabaya Samator tentunya membuat Rivan tertarik untuk bergabung, apalagi ia telah mengantongi izin dan restu dari orang tuanya.

Pada awal bergabung Rivan agak kesulitan mengikuti alur latihan Samator. Tetapi, lambat laun ia dapat beradaptasi. Terlebih di sana dia bisa berlatih bersama idolanya, Ayip Rizal. Tentunya hal ini menjadi penyemangat bagi Rivan. Kemampuan Rizal makin diasah di sana hingga ia berhasil menorehkan kemenangan untuk klubnya dan penghargaan prestisius di bidangnya.

Sukses menjadi juara Proliga 2016 untuk klubnya, hal ini membuat ia mendapat penghargaan sebagai Most Valuabe Player (MVP). Ia berhasil mempertahankan emas di PON 2016 untuk Jawa Timur. Pada 2017, Rivan memperoleh penghargaan the best Opposite Spiker di kejuaraan Asia, penghargaan tersebut memposisikannya menjadi yang terbaik di antara para spiker kelas atas Asia.

Reorientasi

Usia Rivan masih tergolong muda, namun ia telah memberi kontribusi lebih dari usianya, karenanya diyakini Rivan memiliki karier panjang. Ibarsjah Djanu sebagai pelatih Samator, meminta pemain asal Jambi ini tak cepat puas dan terus mengembangkan serta mengasah permainannya menjadi lebih baik lagi.

Dengan begitu, ia bisa menjadi tulang punggung untuk tim nasional voli putra di masa depan menggantikan senior-seniornya di timnas. Besar harap kehadiran Rivan akan mengembalikan kejayaan voli nasional saat di era Djoni Sugianto dan kawan-kawan.