"Sudahlah, aku tidak ingin membahasnya. Lagi pula akan sangat tidak profesional jika membahas soal pribadi di gedung perusahaan. Kembalilah bekerja, dan perhatikan sikapmu ke depannya!" Saavana kembali duduk. Tidak tertarik lagi untuk menindas Celine. Carlos mengerutkan keningnya. Sangat bingung melihat yang terjadi barusan.
Sementara itu, hati Saavana semakin panas. Sial! Berengsek! Bisa-bisanya wanita hina itu berbalik mengancamnya. Rencana untuk mengeluarkan Celine dengan rasa hina pun gagal. Gagal total! Lelucon! Pertama kalinya Saavana tidak bisa melakukan sesuai kehendaknya. Celine benar-benar biang masalah. Celine harus segera disingkirkan. Sebuah tekat pun terancang. Namun apakah akan berhasil atau sebaliknya, belum ada yang mengetahui akhir tersebut.
"Baiklah, kalau tidak ada lagi yang mau dibahas, saya permisi dulu." Tanpa sungkan Celine pergi.