"Tentu saja, itu memang sudah menjadi pekerjaan kita, melenyapkan musuh seperti mereka, kita akan menjadi salah satu penyihir yang beruntung". Jenderal Loxsa mengangguk setuju dan segera menyandarkan pedang besar di pundaknya.
"Kalau begitu, tunggu apa lagi, ayo kita bereskan dia". Azura menjadi bersemangat, sebelumnya dia pernah ikut serta dalam penyerbuan istana monster dan hewan buas, dengan begitu dia sudah memiliki cukup pengalaman untuk bertarung dengan petinggi ras naga di hadapannya sekarang. Hal itu juga berlaku untuk Hana, dia juga memiliki banyak pengalaman yang tidak jauh berbeda dengan Azura.
"Aku sangat mengagumi semangatmu anak muda, tapi bagaimana pun yang menjadi musuh kita saat ini adalah salah satu petinggi ras naga, kekuatan mereka sudah tidak bisa di ragukan lagi, jadi aku harap kalian berdua selalu berhati-hati. Jangan membuat kesalahan yang fatal". Tetua berjanggut kuning mengingatkan 2 generasi muda di dekatnya.