"Kalian tidak perlu khawatir, aku yakin beliau akan mengerti, bagaimana pun istana juga memiliki penghalang yang mampu menghalau gelombang sekuat apa pun". Petinggi nomor 2 menjawab dengan santai.
"Baiklah jika memang seperti itu, aku hanya tidak ingin merasakan kemarahan beliau dikarenakan kita memberikan sedikit gangguan untuknya". Tuturnya sambil mengangguk antara tenang dan juga khawatir.
"Baiklah kita sudah selesai di sini, ayo pergi ke puncak, kita harus bersiap untuk menyerang kerajaan matahari". Lanjut petinggi nomor 2 yang langsung melesat pergi dan di susul oleh petinggi lainnya.
Merek bahkan tidak perlu repot-repot menunggu awan debu itu menghilang dan melihat hasilnya, itu karena mereka sangat yakin tidak ada yang bisa selamat dari jurus tersebut.