"Laren? Jika itu terjadi kenapa kau tidak memberitahunya dengan cepat, aku juga sangat ingin bertemu dengannya".
Kedua wanita tersebut tidak lain adalah Sinta dan Nelly yang merupakan ibu Niza.
"Kau tidak bercanda kan? Bagaimana kau bisa mengetahui tentang Laren yang sedang mencari kita". Nelly mempertegas apa yang sudah di sampaikan oleh Sinta.
"Hehe kau benar-benar tertarik, baiklah aku akan memberitahumu, ini bahkan lebih penting lagi, jadi bersiaplah untuk tidak terkejut". Jawab Sinta sambil tertawa kecil.
"Kau hanya berputar-putar saja, lebih baik kau sampaikan dengan cepat atau minatku akan hilang". Nelly mendengus sedikit kesal.
"Mmm, aku mulai dari mana ya". Sinta menekan dagu dengan jari telunjuknya sambil menatap ke langit-langit rumah.
"Santi!".
Nelly semakin kesal, "Oke-oke, kau memang tidak sabaran, Jadi sebenarnya dari kemarin Laren sudah menyuruh beberapa orang untuk mencari tahu keberadaan kita,aku mengetahuinya dari staf di perusahaan kita dahulu.