"Sial apa maksudnya, apa dia ingin mempermainkan ku". Dalam hati Shin sangat kesal, namun di sisi lain ia juga kagum karena pelayan yang menurutnya adalah kakaknya itu tidak bisa di deteksinya sama sekali.
"Mungkinkah dia terlalu kuat hingga aku tidak bisa mendeteksinya sedikit pun, dan apa maksudnya dia memberikan kartu ini pada ku". Shin masih bingung, namun ia juga mengenal kartu tersebut.
Bahkan ia sendiri juga milikinya, itu adalah kartu yang hanya bisa di miliki oleh keluarga terpilih, "Apakah mungkin ayah yang memberikannya?". Shin merasa sedikit prustasi karena hanya bisa menebak.
"Huuu". Di sisi lain Leo melepas napas lega, "Apa yang baru saja aku lakukan, kenapa aku begitu nekat, dia benar-benar kuat, aku yakin kekuatannya setara dengan Morgan dan Alice, usianya lebih kecil dari kami, dia benar-benar monster kecil". Leo sangat kagum dengan adik kecilnya yang sudah melampaui dirinya begitu jauh.
Leo pun segera menghidupkan handphonnya lagi dan menghubungi Erwin.