"Hmm, mungkin hanya perasaanku saja". Dalam hati Leo, kemudian ia langsung bergegas untuk kembali ke dalam kelas.
"Kamu ke mana tadi?, aku telah berkeliling mencari mu". Ucap Lira tiba-tiba duduk di belakang Leo, "Aku pergi menemui Erwin". Leo membalas dengan suara rendah.
"Erwin?". Lira terlihat bersemangat ia masih ingat dengan kata-kata Erwin tentang ruang pelatihan yang akan siap dalam dua hari.
Mendengar Lira terlalu bersemangat dengan suara yang cukup keras, Leo langsung berbisik kepadanya, "Lira jangan terlalu keras, dan mulai sekarang jika ingin mengatakan sesuatu atau melakukan sesuatu yang penting, kita harus hati-hati, di dalam ruangan ini juga ada murid yang selalu mengawasi kita". Ucap sedikit berbisik.
"Mengawasi, Siapa orangnya". Lira pun mulai mengecilkan volume suaranya, "Aku sudah mengetahui satu orang, dia adalah mata-mata dari Jimmy, tapi tidak menutup kemungkinan ada yang lain juga".
