Saat melihat mereka dengan serius Leo merasa ada yang aneh dari ke dua pemuda yang berada di dalam mobil tersebut.
Sedangkan Sandi langsung mengerutkan keningnya, ia tidak habis pikir dengan ke dua orang itu, satunya mengabaikannya, dan satunya lagi malah melotot dengan dingin ke arahnya.
"Kalian sangat sial karena berurusan dengan orang yang salah". Setelah kata-kata itu keluar dari mulut pemuda berkacamata, Leo tiba-tiba melebarkan matanya, ia merasa kesulitan untuk bernapas.
"Apa yang terjadi". Ia mendapatkan tekanan udara yang mirip dengan Erwin namun sedikit lebih berat saat merasakan hal itu, lampu merah sudah berubah menjadi hijau, bersamaan dengan itu juga sandi tiba-tiba terjatuh, dan membuat Leo dan motor mereka ikut roboh.
"Sandi ... Sandi". Leo yang masih tersadar langsung meraih sandi dan membukakan helmnya, namun sayangnya sandi telah pingsan, dengan darah yang keluar dari mulutnya.